Tetap Bahagia Saat usia Setengah Baya

Psikologi - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Tetap Bahagia Saat usia Setengah Baya
Aug 25th 2012, 14:45

shutterstock

KOMPAS.com - Saat usia mencapai 50 tahun, Anda mungkin tinggal menunggu waktu untuk pensiun. Bayangan sehari penuh tanpa melakukan apa-apa bisa membuat Anda tertekan. Apalagi, anak-anak dan cucu tinggal jauh dari rumah. Dengan mudah, Anda berubah menjadi sosok tidak bahagia dan kesepian.

Sebuah studi panjang menemukan rahasia kebahagiaan untuk orang-orang dengan usia setengah baya. Kuncinya, bagi Anda para wanita paruh baya, jalinan pertemanan serta interaksi yang berkualitas secara psikologis akan membawa dampak positif. Sedangkan bagi pria paruh baya, keluarga adalah yang paling penting untuk membuat Anda selalu merasa bahagia.

Hasil studi ini merupakan data yang diambil dari British National Child Development Study (NCDS), sebuah riset panjang yang telah diikuti sekelompok orang pada tahun 1958. Mereka terlahir pada minggu yang sama di tahun tersebut dan menjadi responden saat usianya 7 tahun.

Pada saat usia responden mencapai usia 42, 45, dan 50 tahun, para peneliti mewawancarai kesehatan psikis mereka. Termasuk di dalamnya, pertanyaan soal berapa jumlah teman dan kerabat yang mereka temui sekali dalam sebulan atau lebih.

40 persen pria dan sepertiga responden wanita mengatakan mereka memiliki 6 teman dekat. Teman dekat ini kerap berkumpul. Kedekatan antarteman ini secara signifikan membawa kebahagiaan ketimbang mereka yang tidak melakukan hal serupa.

Menurut temuan peneliti, orang berusia paruh baya yang memiliki teman kurang dari lima saat umurnya mencapai 45 tahun  kurang bahagia. Hasil studi ini ingin menunjukkan betapa pentingnya jaringan pertemanan sampai Anda menua. Penelitian sejenis yang dilakukan pada tahun 2010 mengungkap persahabatan memiliki dampak positif. Manfaatnya seperti mengurangi bahaya yang timbul akibat rokok, alkohol, aktivitas fisik, dan obesitas.

Pada penelitian ini, hal menarik justru muncul dari kelompok pria paruh baya yang berpendidikan kurang memiliki teman lebih banyak. Pria yang meninggalkan bangku sekolah saat berusia 17 - 19 tahun, 55 persen memiliki jaringan pertemanan luas. sementara, mereka yang berpendidikan tinggi, memiliki pertemanan sekitar 40 persen. Asumsinya, mereka yang terus melanjutkan pendidikan mendapatkan pekerjaan lebih baik dan lebih tinggi. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurusi pekerjaan.

 


You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post