KOMPAS.com - Manfaat dan khasiat vitamin E sudah diketahui bisa menjaga kesehatan kulit, berfungsi sebagai antioksidan, mencerahkan kulit, dan menghambat penuaan dini. Namun, Anda tidak bisa sembarangan ketika memilih suplemen vitamin E, karena tidak semuanya secara otomatis akan memberikan berbagai manfaat tersebut.
1. Perhatikan komposisinya
Pada dasarnya, ada dua jenis vitamin E, yaitu vitamin E alami dan vitamin E sintetik. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, sebaiknya pilih vitamin E alami, karena memiliki potensi memperbaiki kulit dua kali lebih baik daripada vitamin E sintetik. Salah satu ciri vitamin E alami adalah adanya kandungan d-alpha Tocopherol yang berasal dari biji gandum atau biji bunga matahari yang terbukti efektif memperbaiki struktur kulit.
2. Kenali sumbernya
Sumber terbaik vitamin E alami adalah dari ekstrak biji gandum dan bunga matahari. "Biji-bijian merupakan sumber vitamin E yang paling tinggi, jika dibandingkan dengan buah-buahan dan sayur," tukas dr Maria Margaretha, Medical Manager PT Darya Varia Laboratoria, saat talkshow di Jakarta beberapa waktu lalu.
3. Perhatikan kandungan vitamin E per kapsulnya
Kebutuhan kulit dan tubuh terhadap vitamin E alami berkisar antara 100-300 IU (International Unit). Namun jumlah ini tergantung pada usia, jenis kulit, serta banyaknya aktivitas outdoor. Untuk usia di bawah 30 tahun, asupan vitamin E yang dibutuhkan adalah 100-200 IU. Seiring bertambahnya usia serta aktivitas kita maka kebutuhan kita akan vitamin E juga akan meningkat.
4. Pilih dosis kecil
Vitamin E berdosis tinggi bukan jaminan kulit sehat dalam waktu singkat. Fungsi penyerapan vitamin E dipengaruhi oleh asupan lemak dalam tubuh. Semakin tinggi dosisnya, semakin tinggi juga lemak yang dibutuhkan tubuh, dan berakibat pada berat badan yang semakin tinggi. Vitamin dosis kecil ini akan lebih efektif terserap oleh tubuh.
Editor :
Dini
.png)
