KOMPAS.com - Saat memasak daging dengan cara dipanggang atau pan seared (digoreng dengan sedikit minyak), daging agak lebih sulit diketahui tingkat kematangannya. Tingkat kematangan daging sebenarnya ada beberapa tingkatan, antara lain rare (mentah), medium, dan well done (matang).
"Biasanya masyarakat Indonesia lebih suka yang well done, namun masyarakat Barat lebih suka steak yang medium atau setengah matang karena juice-nya masih terasa," ungkap Sharone Hakman, MasterChef US Season 1 saat berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu.
Untuk mengetahui tingkat kematangan daging yang diinginkan, Sharone menyarankan untuk menekan permukaan daging. Meskipun agak panas, jangan takut untuk menekan sedikit bagian atas daging. Sensori tangan dianggap paling tepat untuk mengenali tingkat kematangan daging yang sedang dimasak. Jika bagian permukaan daging ini masih keras, artinya daging belum matang.
Sedangkan jika daging sudah sedikit agak lunak dan lembut ketika ditekan, maka daging sudah cukup matang. Namun, pastikan untuk menekan kedua bagian daging (atas dan bawah). Selain itu, usahakan untuk tidak memotong daging terlalu tebal sehingga harus lebih lama memasaknya; kalau tidak akan menjadi gosong di bagian atasnya.
Daging steak dengan tingkat kematangan medium biasanya harus dimasak selama 3-5 menit pada kedua sisinya. Sedangkan tingkat kematangan well done membutuhkan waktu sekitar 7-10 menit.
Baca juga:
Cairan Merah pada Daging Bukan Darah
Mengukur Tingkat Kematangan Daging Steak
Kenapa Orang Indonesia Tak Suka Steak Medium
Editor :
Dini