KOMPAS.com - Tidak semua orang nyaman berada di toilet umum. Bisa jadi karena kondisi toiletnya jorok, atau memang merasa paranoid di toilet umum. Orang yang paranoid mungkin karena membayangkan banyaknya jumlah bakteri yang hidup di sekitar toilet. Apalagi, toilet kerap digunakan orang secara bergantian sehingga mempermudah penularan virus dan bakteri.
Toilet memang memiliki "penghuni" tetap penyebab penyakit, seperti streptococcus, staphylococcus, E. Coli, dan virus hepatitis A. Toilet juga menjadi rumah bagi virus flu biasa. Streptococcus adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan dan infeksi kulit seperti impetigo. Bahkan, penyakit serius dapat berkembang dari bakteri ini.
Seperti streptococcus, Staphylococcus aerus merupakan bakteri yang ditemukan pada kulit. Namun, bakteri ini memiliki kemampuan untuk menciptakan tujuh racun berbeda yang menyebabkan keracunan pada makanan.
Sedangkan E.Coli biasanya tinggal di usus orang sehat. Meskipun demikian, banyak juga varian E.Coli yang berbahaya. Beberapa jenisnya bisa menyebabkan kram perut yang parah, diare disertai pendarahan, dan muntah. E. Coli hidup di permukaan dengan kelembaban normal yang mudah ditularkan ke orang. Dan, hepatitis A adalah virus yang banyak ditemukan dalam tinja dan darah orang yang telah terinfeksi. Tidak ada pengobatan untuk virus tertentu.
Melihat paparan ini, wajar orang menjadi ketakutan berlama-lama di toilet umum. Namun, sebaiknya kekhawatiran ini tidak berlebihan. Menurut Abigail Salyers, PhD, mantan presiden American Society for Microbiology, meskipun ada kemungkinan penyebaran penyakit menular seksual (PMS) dari dudukan toilet, namun hal tersebut hampir tidak pernah terjadi. Infeksi karena organisme harus melalui kontak tubuh, lewat saluran uretra (genital), atau melalui luka terbuka (sakit).
"Setahu saya tidak pernah terjadi penularan PMS di toilet kecuali mereka telah berhubungan seks di toilet," ujarnya.
Meskipun demikian, untuk meminimalkan terjadinya infeksi dengan bakteri per individu, maka seseorang patut berprilaku bersih dan sehat. Seperti, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Setelah mencuci tangan maka seseorang wajib menggunakan handuk kertas.
Bilasan toilet bukan diperuntukkan bagi kaki melainkan tangan. Apabila, Anda menggunakan kertas toilet sebaiknya yang terlindungi logam atau penutup dari plastik. Dan, jika Anda menggunakan mesin pengering tangan usahakan tidak menyentuh permukaan lubang anginnya.