Kompas.com - Stres bukan hanya muncul karena kita sedang ada masalah pribadi atau dikejar deadline di kantor. Membaca atau menonton berita-berita negatif di media massa ternyata juga bisa menyebabkan stres.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLos One dan melibatkan 60 orang menyebutkan, pengaruh berita negatif di media massa lebih nyata pada kaum wanita dibandingkan dengan pria.
Padahal, berita-berita negatif telah menjadi "makanan" sehari-hari di media kita. Berita mengenai pembunuhan, perampokan, krisis ekonomi, hingga konflik dan peperangan, mendapatkan porsi yang lebih besar di media dibanding berita positif.
"Memang berita di media saja tidak cukup meningkatkan level stres, tetapi membaca berita tersebut akan membuat wanita lebih reaktif dan memengaruhi respon psikologi mereka pada situasi stres berikutnya," kata Marie-France Marin, dari Universitas Montreal yang melakukan penelitian ini.
Para wanita dinilai secara alami lebih mampu mengenali ancaman pada anak-anak mereka sehingga berpengaruh pada cara mereka merespon stres. Apalagi, para wanita juga memang lebih reaktif pada stres dibanding pria.
Sayangnya, agak sulit menghindar sama sekali dari paparan berita negatif. Yang bisa kita lakukan mungkin mencoba menggali sisi positif dari berita yang kita baca. Sisihkan waktu untuk rileks, menikmati hobi atau aktivitas yang disukai.