Saat Hormon Seks Tinggi, Pria Lebih Jujur?

Psikologi - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Saat Hormon Seks Tinggi, Pria Lebih Jujur?
Oct 11th 2012, 14:29

KOMPAS.com - Penelitian mengindikasikan, hormon seksual pada seorang pria  juga berhubungan dengan kejujuran. Studi para ahli di Jerman menunjukkan, tingginya hormon testosteron dapat meningkatkan perilaku yang mendukung kehidupan sosial dan mengurangi sifat curang pada kaum lelaki.

Dalam dunia medis, testosteron dikenal sebagai hormon yang menentukan karakter seksual pria seperti meningkatkan libido dan membangun otot tubuh. Hormon ini dalam beberapa penelitian sebelumnya kerap dikaitkan dengan sifat agresivitas dan perilaku kriminalitas.

"Testosteron selalu disebut memacu agresi dan perilaku berisiko dan pengambilan sikap," ungkap Dr. Bernd Weber, pakar ilmu saraf dari  Center for Economics and Neuroscience pada University of Bonn, Jerman.

Namun seperti dilaporkan dalam jurnal PLOS ONE, kini banyak studi yang menunjukkan bahwa hormon testeron juga dapat menimbulkan efek sebaliknya dan memicu perilaku yang baik.
 
Pimpinan riset Dr. Matthias Wibral dari  Center for Economics and Neuroscience pada University of Bonn menilai, banyak penelitian lain hanya menghubungkan kadar testosteron seorang pria dengan perilakunya. "Padahal, testosteron tidak cuma dapat memengaruhi perilaku. Namun perilaku seorang pria pada gilirannya juga dapat memengaruhi level testosteron," ujarnya.

Dalam risetnya, Wibral melibatkan 91 relawan sehat. Sebanyak 46 pria diberikan gel mengandung testosteron yang dioleskan pada kulit, sedangkan 45 relawan lainnya diberikan gel palsu. Pemilihan ini dilakukan secara acak dan masing-masing relawan tidak tahu kalau dirinya mendapat gel asli atau palsu.

Setelah gel dioleskan, seluruh relawan dilibatkan dalam permainan dadu sederhana yang dirancang untuk melihat tingkat kejujuran dan kecurangan di antara mereka. Setelah dibandingkan dan dianalisis, relawan yang diberikan gel testosteron relatif bermain lebih jujur dan tidak curang ketimbang yang diberikan gel plasebo.
 
"Hasil ini jelas bertolak dengan suatu pendekatan dimensional bahwa  testosteron berujung pada perilaku  anti-sosial," ungkap penelti Dr. Armin Falk.  Ia menambahkan, hormon testosteron juga dapat meningkatkan rasa kebanggaan dan pentingnya membangun citra positif di antara relawan. 

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post