KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk menunjukkan kepedulian kita pada para penderita kanker payudara. Untuk Anda yang gemar memakai aksesori, Anda bisa membeli gelang hati dan pita pink dari Payless Shoesource. Gelang ini merupakan bagian dari program "Embrace the Cause" yang diluncurkan peritel sepatu keluarga dari Amerika tersebut sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap upaya penanggulangan kanker payudara di Indonesia.
Program ini diluncurkan secara serentak pada Kamis, 4 Oktober 2012, di tiga negara, yaitu Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Embrace the Cause sendiri merupakan program global Payless Shoesource, dan sejak diluncurkan di Amerika pada tahun 2004 sudah berhasil mengumpulkan dana sebesar 4 juta dollar. Di Indonesia, gelang seharga Rp 30.000 ini tersedia selama Oktober 2012, dan seluruh hasil penjualannya akan disumbangkan ke Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.
"Kami memang selalu melakukan kegiatan CSR (corporate social responsibility) melalui penjualan produk-produk kami. Hasil penjualan dari beberapa produk terpilih ini kami donasikan ke lembaga non profit. Mulai Oktober ini kami memulai lagi program ini dengan memproduksi gelang dalam jumlah terbatas yang dijual ke semua toko Payless di Indonesia," papar Austino Sihombing, GM Operation Payless Shoesource, saat peluncuran program di Chatterbox, Central Park, Jakarta, Kamis (4/10/2012).
Menurut World Cancer Report 2008, kanker payudara merupakan jenis kanker yang ditemukan pada satu dari lima perempuan. Penyakit ini juga menduduki peringkat pertama pada perempuan, diikuti oleh kanker leher rahim (serviks). Hal ini dikarenakan kanker payudara kerap ditemukan pada stadium yang sudah lanjut. Padahal jika ditemukan sejak dini, kanker payudara dapat segera diatasi.
"Visi kami pada tahun 2020, penderita kanker payudara pada stadium lanjut sudah jauh berkurang. Untuk itu kami akan terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat Indonesia tentang bahaya kanker payudara, dan melakukan training kepada para frontliner seperti perawat dan bidan untuk mendorong kaum perempuan melakukan pemeriksaan payudara sejak dini," ujar Ning Anhar, Wakil Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.
Saat ini, kesadaran kaum perempuan terhadap kanker payudara memang telah meningkat, suatu kemajuan besar dibandingkan dengan saat 10 atau 20 tahun lalu. Ketika itu, sosialisasi mengenai bahaya kanker payudara memang belum seperti sekarang. Semakin banyak sosialisasi yang dilakukan, tentu semakin banyak kaum perempuan yang tertolong.
Ning menambahkan, kanker payudara sebaiknya ditangani secara medis, karena solusi alternatif yang kerap menjadi pilihan kaum perempuan terbukti tidak cukup membantu.
Editor :
Dini
.png)
