Koleksi Allegro, Gaya Bangsawan ala Angie Blaire

Cantik dan Gaya - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Koleksi Allegro, Gaya Bangsawan ala Angie Blaire
Oct 5th 2012, 14:07

KOMPAS.com - Penampilan para perempuan bangsawan abad ke-17 menonjolkan gaya elegan, berkelas, selera tinggi yang menarik perhatian. Desainer muda asal Semarang, Angie Blaire, memberikan sentuhan modern pada penampilan bangsawan era Baroque yang mewah melalui busana penuh detil.

Angie dengan signature style-nya memberikan pilihan berbusana bagi perempuan urban, untuk menonjolkan kemewahan tanpa meninggalkan keceriaan. Tampil elegan dan tetap menyenangkan dengan paduan warna cerah, menjadi konsep penampilan dari koleksi terbaru Angie Blaire, bertajuk Allegro.

"Allegro artinya ceria. Saat ini tren baru serba berat, saya ingin menampilkan gaya yang lebih ceria dengan warna-warna cerah, namun tetap elegan," jelas Angie seusai trunk show koleksi Allegro dalam Grand Opening House of Blaire di Dharmawangsa 1 No.17, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di tangan Angie, penampilan era Baroque yang identik dengan material mewah kaya detil, muncul lebih segar, ceria tanpa meninggalkan kesan elegan. Gaya Baroque dominan dengan warna hitam dan emas yang mewah. Namun perempuan kelahiran Semarang 13 Februari 1982 ini, tak membatasi dirinya untuk lagi-lagi melahirkan inovasi dalam rancangan busananya.

Inovasi baru selalu hadir setiap tahunnya di rumah mode Angie. Namun satu hal yang akan selalu sama, bahwa desainer lulusan sekolah mode Bunka ini, selalu tertarik mengolah kembali gaya vintage.

Pada 12 September 2012, Angie menampilkan 10 koleksi terbaru Signature Style bertema Reinvention, di acara Canteen Style with Kompas Female di Plaza Indonesia Jakarta. Gaya era 50-an dimunculkannya dalam busana dengan sentuhan urban untuk para lady berupa dress bersiluet full skirt dan aksesori vintage.

Gaya vintage juga kental pada inovasi Angie terkini, pada 25 set busana berupa cocktail dress, gaun malam, dan gaun pengantin di koleksi Allegro ini. Angie kembali ke abad 17, lalu membawa kembali pecinta mode ke era kini. Gaya vintage menyatu dengan keberanian perempuan urban dalam berbusana. Material mewah pada busana mewakili era Baroque. Pilihan warna dan siluet busana, menunjukkan era kekinian untuk gaya penampilan perempuan modern.

Angie menggunakan bahan beludru, jacquard, satin silk, duchess cilk, brokat, chiffon silk dan taffeta untuk menciptakan penampilan bak lady koleksi Allegro. Pada detil, Angie bereksplorasi dengan renda, manik-manik, logam, tali dan tambang.
 
"Bahannya lokal dan impor. Untuk jacquard, saya dapat dari supplier yang mengimpornya dari Italia. Lace menggunakan bahan lokal, beludru juga lokal," ungkapnya.

Desainer yang mengaku kagum dengan karya Anne Avantie juga Paul Smith ini menghadirkan koleksi Allegro dalam tiga sekuen berbeda pada trunk show di House of Blaire. Angie ingin memberikan pilihan lebih banyak bagi perempuan yang mendambakan tampil bak lady.

Selera perempuan yang beragam berusaha dipenuhi Angie dengan koleksi Signature Style: Allegro dalam tiga segmen. Pada Contrast Baroque, Angie menampilkan gaya bangsawan dengan sentuhan warna kontras dan cerah pada cocktail dress. Paduan bahan berwarna berani menjadi karakter segmen ini. Brokat merah berpadu manis dengan bahan satin silk warna biru terang, menghasilkan cocktail dress kaya detil, dengan aksen brokat yang menonjolkan postur tubuh memberikan efek ramping. Aplikasi detil pada busana diletakkan dengan sangat hati-hati oleh Angie, bukan semata hiasan tetapi punya tujuan.

Pada sekuen kedua, Angie ingin menyentuh kebutuhan perempuan dari kalangan yang menyukai kemewahan dari paduan hitam dan emas. Dua warna ini mewakili era Baroque yang sesungguhnya. Namun untuk segmen Vividly Baroque ini, Angie kembali mengeksplorasi gaya busana. Siluet pencil skirt tetap mendominasi, namun full skirt pun muncul menjadi gaya khas ala Angie untuk para lady.

Angie banyak mengekspos bahan jacquard dominasi emas, menjadi ragam model busana, dress, blazer juga bustier. Gaya semi formal hingga penampilan berani ditampilkan Angie, untuk memenuhi ragam selera perempuan usia 20-45 yang menjadi pelanggan loyalnya.

Pada koleksi Allegro, Angie juga menampilkan gaun pengantin putih ala Baroque, menonjolkan kelembutan, romantisme dengan detil mewah. Gaun pengantin berbuntut panjang, dengan kerudung yang anggun menutupi tubuh mewakili kemegahan gaya pengantin kalangan bangsawan abad 17.

Seluruh koleksi Allegro rancangan Angie Blaire ini bisa didapatkan di House of Blaire. Angie menjamin, setiap perempuan dapat tampil menarik menggunakan koleksinya, dengan sentuhan personal darinya.

"Perempuan dengan bentuk atau ukuran tubuh apa pun bisa mengenakan koleksi ini, dengan ada penyesuaian terutama pada bagian dada, pinggang dan pinggul," tuturnya.

Desainer yang memulai karier sejak 2009 ini optimistis mampu berkompetisi di industri mode dengan fokus pada pelayanan pelanggan. Memenuhi selera pasar tanpa meninggalkan signature style seorang Angie Blaire yang selalu jatuh cinta dengan gaya vintage, menjadi kunci sukses lainnya.

"Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, membuatnya bisa berkompromi dan mereka akan selalu kembali. Setiap kali merancang busana saya melihat selera pasar, namun juga menyesuaikan dengan gaya khas saya. Ada yang suka detil namun ada juga yang suka cutting simpel tapi bermain dengan kristal. Kebutuhan pelanggan harus terpenuhi tapi style khas Angie harus tetap muncul," tutupnya.

Editor :

wawa

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post