KOMPAS.com - Banyak perempuan sangat mengandalkan make-up untuk menyempurnakan penampilannya. Hampir semua bagian wajah memiliki peluang untuk dirias, misalnya blush on untuk pipi, eye shadow untuk mata, dan lipstik untuk bibir.
"Salah satu penyebab perbedaan varian ini adalah kesensitifan kulit. Ada beberapa bagian kulit yang tidak 'kuat' dengan kandungan bahan tertentu, namun ada yang sebaliknya," tukas Astrid Tjahyanto, Training Marketing Product and Make-up Skill Etude House Indonesia, saat pembukaan Etude House di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2012) lalu.
Menurutnya dari semua bagian wajah, bibir merupakan yang paling sensitif karena kulitnya yang tipis dan mudah kering. Jika bagian kulit wajah lainnya membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengenali reaksi negatif antara kulit dan make-up, bibir tidak butuh waktu lama untuk melihat efeknya. Misalnya, ketika salah pilih lipstik bibir akan langsung bereaksi menjadi kering dan pecah-pecah.
Selain bibir, mata juga menjadi bagian yang sangat sensitif karena memiliki banyak pembuluh darah di lipatan kulitnya yang sangat tipis. "Khusus untuk mata, harus ekstra hati-hati memilih krim dan riasan mata serta cara penggunaannya. Salah-salah bisa jadi alergi dan mengakibatkan gangguan penglihatan," tambahnya.
Saat mengaplikasikan krim atau riasan mata, sebaiknya jangan menggosok atau menekan mata terlalu keras. Gerakan ini akan mengakibatkan pecahnya pembuluh kapiler di mata dan mengakibatkan mata menjadi merah sehingga mengganggu penglihatan. Daripada menggosok kelopak atau area bawah mata terlalu keras, tepuk-tepuk saja kelopak mata dengan lembut.
"Selain menghindari pecahnya pembuluh darah, gerakan ini juga akan membantu menciptakan efek natural pada riasan mata," pungkasnya.
Editor :
Dini
.png)
