Kompas.com - Selain sakit kepala dan mengantuk, ternyata cukup banyak wanita yang beralasan sedang haid untuk menghindari ajakan seks dari pasangannya.
Hampir 40 persen wanita yang disurvei menjawab sedang haid menjadi alasan favorit mereka untuk menghindari suatu kegiatan, termasuk seks.
Survei yang dilakukan secara online terhadap 1000 wanita itu juga menunjukkan bahwa 20 persen responden memakai alasan haid bila emosi mereka sedang tidak stabil (bad mood). Sedang haid juga jadi alasan bagi mereka yang ingin melakukan kegiatan relaksasi.
Survei yang disponsori oleh Panadol tersebut menunjukkan 90 persen wanita pernah menderita nyeri haid. Dari jumlah tersebut sekitar 76 persen mengaku rasa nyeri itu berlangsung sepanjang hari dan hampir seperempat responden mengalaminya selama 3-4 hari.
Akibat nyeri haid tersebut sekitar 10 persen wanita terpaksa harus meminta ijin cuti kepada kantornya.
Nyeri haid terjadi akibat kontraksi di rahim saat menstruasi. Kontraksi bisa menghentikan aliran darah sehingga jaringan kekurangan oksigen. Pada saat yang sama, prostaglandin dilepaskan untuk merangsang kontraksi lebih kuat sehingga rasa nyeri semakin hebat.
Pada beberapa wanita, umumnya remaja, rasa nyeri haid terasa sangat kuat sehingga menyebabkan muntah atau pingsan. Kondisi tersebut disebut juga dengan dysmenorrhoea.