KOMPAS.com - Tak semua orang bisa memaafkan pasangan yang berselingkuh bahkan memberinya kesempatan kedua. Kebanyakan orang akan meninggalkan pasangan yang berselingkuh, tak sudi memberikan maaf apalagi membangun hubungan kembali. Namun, pada pasangan yang sudah menjalin hubungan lama, dan masih memiliki cinta, bukan mustahil perselingkuhan dimaafkan.
Meski bagi sebagian orang, keputusan untuk memaafkan ini tak masuk akal. Bahkan boleh jadi jika Anda membuat keputusan seperti ini, semua orang akan mengkritik keras. Tapi, keputusan tetap di tangan Anda, karena Anda lah yang menjalaninya.
Jika saat ini Anda masih mempertimbangkan apakah si dia layak dimaafkan setelah perselingkuhan merusak hubungan, berikut lima alasan mengapa Anda bisa melakukannya:
1. Khilaf.
Manusia bisa saja melakukan kesalahan. Alasan ini boleh jadi terkesan naif. Namun jika Anda dan dia memang masih merasakan cinta, dan punya keinginan untuk memperbaiki hubungan, pintu maaf terbuka untuk kesalahan yang terjadi dalam hubungan. Namun, jangan ulangi kesalahan apalagi memanfaatkan alasan kekhilafan untuk merusak hubungan di masa mendatang.
2. Tak ada salahnya mencoba.
Jika keinginan untuk menjalin kembali hubungan pascaperselingkuhan, begitu kuat, tak ada salahnya mencoba. Meski tentunya sulit untuk melupakan masa lalu, apalagi ketika mengingat peristiwa perselingkuhan tersebut. Namun, Anda bisa mencoba membangun kembali hubungan. Lihat ke depan, apakah Anda dan dia bisa bertumbuh menjadi pasangan yang jauh lebih baik. Namun, jika setelah beberapa minggu atau bulan usaha Anda dan dia untuk membina hubungan, mulai menemukan jalan buntu, Anda masih belum bisa melupakan kesalahannya dan mulai tak memercayainya, saatnya melanjutkan kehidupan masing-masing.
3. Terjadi saat berpisah.
Ketika "perselingkuhan" terjadi saat Anda dan dia memutuskan berpisah sementara, karena perselisihan tertentu, tak ada salahnya jika Anda ingin kembali lagi bersamanya. Yang terpenting adalah, si dia berhubungan dengan perempuan lain, saat memang status hubungan Anda dan dia tidak sedang bersama. Artinya prinsip monogami dalam hubungan tetap dipatuhi.
4. Si dia benar-benar menyesal.
Anda bisa kembali kepadanya jika si dia benar-benar menunjukkan penyesalan dan memahami perasaan Anda. Masalah yang paling umum terjadi adalah si peselingkuh tak mengakui bahwa tindakannya keliru. Alih-alih mengakui kesalahan, si peselingkuh akan mencari kesalahan dari berbagai sisi bahkan menyalahkan hubungan Anda. Jika si dia tidak menunjukkan perilaku ini, Anda bisa memercayai bahwa ia tulus merasa menyesal dan benar-benar ingin memperbaiki hubungan dengan kembali kepada Anda.
5. Komitmen cinta yang kuat.
Cinta tak mengalahkan segalanya, namun cinta bisa membuat Anda memaafkan perselingkuhan jika Anda berdua memiliki komitmen yang kuat.
Bagaimana dengan Anda, hal apa yang membuat Anda mau memaafkan perselingkuhan?
Sumber: The Stir, Your Tango
Editor :
wawa