KOMPAS.com - Untuk kali pertama di Indonesia, bahkan dunia, pekan mode tak hanya menampilkan koleksi busana. L'Oréal Professionnel (LP) menghadirkan pertunjukkan berbeda di Jakarta Fashion Week 2013, dengan menggelar hair show untuk mengenalkan Autumn/Winter 2012-2013 Color Collection bertajuk Retro Nouveau.
Tiga kreasi warna dan penataan rambut ala Retro Nouveau ini terdiri atas: Siren Copper, Ingenue Blond, Vixen Violet.
Untuk menafsirkan kreasi warna dan tata rambut terbarunya sesuai karakter perempuan Indonesia, LP mengolaborasikan kreasi hairdresser ternama dalam dan luar negeri, dengan kreasi perancang busana bertalenta dari Indonesia, dalam sebuah panggung mode.
Hairdresser Ambassador LP Indonesia di antaranya Andy Lie, Arie S Hidayat, Bambang Harryono, Irwan R Doe, dan Lie Kuang, berbagi panggung dengan Hairdresser Ambassador LP dari Perancis, Cristophe Gailet dan Hairdresser Ambassador LP dari Inggris, Skyler McDonald. Juga perancang busana Indonesia Yogie Pratama, Soko Wiyanto dan Hian Tjen.
Para insan kreatif ini menampilkan tren warna rambut bergaya retro dengan sentuhan modern. Penampilan retro modern ini semakin lengkap dengan balutan busana yang menonjolkan keanggunan dan kecantikan para persona era 50-60an, menampilkan unsur glamor dari Hollywood vintage.
Retro Nouveau membangkitkan kembali pesona dari ikon fashion dan sinema internasional, yaitu Elizabeth Taylor, Brigitte Bardot, dan Twiggy. Koleksi warna rambut terbaru dari L'Oréal Professionnel ini menonjolkan aura sinematik retro namun memiliki sentuhan modern sesuai kebutuhan kekinian.
Tiga kreasi penataan dan pewarnaan rambut Retro Nouveau merupakan karya hairdresser dan ahli warna rambut internasional, Odile Gilbert. Gilbert menonjolkan gaya boyish, warna berani, volume rambut dengan kombinasi tekstur dan intensitas warna yang dinamis, dalam kreasi terbarunya ini.
Dalam menciptakan inspirasi Retro Nouveau, Gilbert juga berkolaborasi dengan Jean-Jacques Doolaeghe untuk menciptakan teknik pewarnaan Shadow Illusion. Teknik ini menciptakan efek bayangan pada akar rambut, menciptakan volume dan tekstur rambut lebih baik, sehingga warna turun sempurna ketika rambut mulai tumbuh.
Dengan teknik yang memberikan warna gelap pada bagian akar rambut dan warna lebih terang pada bagian tengah dan ujung, perempuan bisa tampil anggun meski memilih warna rambut yang lebih berani dan dinamis.
Teknik Shadow Illusion dapat diaplikasikan hairdresser dengan kreativitasnya masing-masing, dalam tiga varian gaya. Baik pada kreasi Siren Copper, Ingenue Blond, dan Vixen Violet.
Siren Copper sendiri terinspirasi dari ikon internasional Perancis, Briggite Bardot, yang terkenal dengan gaya de-coiffed chignon. Paduan warna tembaga ditambah sensualitas ikon ternama ini membuat kreasi ini terlihat semakin hidup. Siren Copper juga terinspirasi dari tata rambut dalam peragaan busana Victoria Beckham.
Sementara kreasi Ingenue Blond merepresentasikan gaya maskulin-feminin Twiggy. Potongan boyish dan warna pirang memberikan keunikan yang kuat ala Inggris ini. Selain Twiggy, inspirasi gaya ini juga berasal dari penampilan Balenciaga dan gaya Prada dalam sebuah peragaan busana.
Vixen Violet mengangkat kembali gaya glamor-retro ala Elizabeth Taylor. Rambut violet bervolume dengan variasi gelombang semakin memperkuat nuansa Amerika di era klasik. Gaya ini juga terinspirasi dari penampilan Nina Ricci dalam sebuah peragaan busana dan Kristen Stewart dalam W Magazine.
"Pada koleksi ini, L'Oréal Professionnel ingin mengapresiasi para artis, artisan, muse, dan hasil karya mereka yang dihargai sampai saat ini, Dunia perfilman dan fashion merupakan industri yang dinamis namun memiliki unsur yang tak lekang oleh waktu. Retro Nouveau dapat dikatakan sebagai identifikasi yang universal, menjembatani waktu dan generasi, antara fashion dan kecantikan," jelas Indra Tanudarma, Education Manager L'Oréal Professionnel dalam siaran persnya.
Editor :
wawa