KOMPAS.com - Kondisi panggul sempit memang membuat proses persalinan jadi sulit, tapi bukan berarti harus berakhir caesar. Dr Dwi Rasyanti, SpOG dari RSIA YPK Mandiri Jakarta menjelaskan kriteria panggul sempit sendiri masih dapat dibedakan menjadi sempit ringan (ukurannya 9-10 cm), sempit berat (bila 6-8 cm), serta sangat sempit (kurang dari 6 cm). Berita baiknya, sebetulnya sedikit sekali perempuan yang mempunyai panggul sempit, kira-kira hanya tiga persen dari populasi penduduk wanita dunia.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan panggul masuk kategori sempit, yaitu bawaan lahir, ibu bertinggi badan kurang dari 145 cm, adanya kerusakan panggul, misalnya, ibu memiliki riwayat patah tulang panggul atau ibu mengalami penyakit tulang seperti TBC tulang atau polio, atau kelainan tulang belakang.
Bisa melahirkan normal
Dalam dunia kedokteran kebidanan dan kandungan, rongga panggul adalah salah satu faktor yang menentukan apakah janin dapat dilahirkan normal atau tidak. Namun jangan lupa, untuk berhasil bersalin normal, perlu diperhatikan pula kekuatan mendorong sang ibu, besarnya janin, presentasi dan posisi janin, umur ibu saat melahirkan, serta adakah penyakit yang menyertai ibu.
Oleh sebab itu, bumil dengan panggul kecil tak perlu lantas berkecil hati. Panggul kecil pun bisa melahirkan normal, asalkan pada proses persalinan, kepala sudah masuk dengan baik ke dalam rongga panggul. Apalagi bila ukuran kepala dan tubuh janin kecil, persalinan normal masih dimungkinkan. Jika dua hal ini tak terjadi, maka proses persalinan akan memanjang dan bahkan tidak dapat maju. Apabila tidak dievaluasi dan tidak ditangani secara tepat dapat terjadi gawat janin atau bahkan dapat terjadi robekan rahim karena kontraksi yang terjadi kuat tetapi janin tidak dapat didorong keluar dari rahim karena ketidakimbangan janin panggul.
Nah, tindakan operasi (caesar) akan segera dilakukan bila ternyata persalinan tidak maju. Beda bila ukuran panggul yang jelas-jelas sempit seperti sempit berat/ sangat sempit atau bentuk panggul yang tidak normal, kemungkinan besar tidak dapat melahirkan secara normal.
(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)
Editor :
wawa