KOMPAS.com - Bulan September lalu, dunia sempat tercengang oleh kemunculan parfum Lady Gaga Fame. Beredar gosip, parfum tersebut akan memiliki aroma darah dan sperma plus DNA Lady Gaga sendiri. Nah, sekarang parfum yang menjadi buah bibir dunia itu kini resmi hadir di Indonesia. Dan ternyata, seluruh gosip itu sama sekali tidak benar.
Seperti Sosok Lady Gaga sendiri yang non kompromis dan menabrak semua aturan baku dalam bergaya dan berkarya, Lady Gaga Fame juga memiliki esensi yang sama. Dalam sebuah parfum biasanya ada sebuah hirarki aroma yang tercium saat disemprotkan. Ada aroma yang paling kuat, sedang dan aroma dasarnya. Tidak demikian dengan Fame. parfum ini memiliki struktur yang unik. Seluruh ingredients saling berinteraksi saat bersamaan menghasilkan aroma yang misterius namun lembut saat menyentuh kulit.
Coty Richard Herpin, seorang pakar parfum yang bekerja sama dengan Lady Gaga dalam meracik aroma Fame menyatakan, aroma dibangun dari tiga kesepakatan. Lady gaga menginginkan aroma yang kelam (dark), sensual dan ringan.
Sisi kelam dari wewangian ini pula yang menginspirasi warna hitam cairan parfumnya. Dalam dunia wewangian cairan warna hitam yang disemprotkan berubah menjadi bening merupakan terobosan teknologi terbaru. Itu adalah urusan tampilan cairan, sedangkan aroma kelamnya sendiri terinspirasi dari tanaman beracun Belladonna.
Belladonna adalah buah, kecil mengkilap. Anda dapat memakan buahnya, namun bijinya sangat beracun. Dengan dipadukan aroma saffron dan dupa menciptakan kegelapan. Kesepakatan kedua adalah aroma sensual yang dihasilkan dari perpaduan aroma manis madu dan aprikot. Sedangkan sisi lembutnya, hadir dengan aroma melati dan anggrek.
Parfum ini dibanderol dengan harga untuk botol 30ml Rp. 495.000, 50ml dengan harga Rp. 670.000 dan botol 100ml dengan harga Rp. 990.000
Jadi semua rumor tentang catatan darah dan sperma tidak benar. Namum Fame, memang benar-benar sosok Lady Gaga dalam sebotol parfum, berbeda, penuh inovasi, tanpa kompromi serta misterius.
.png)
