Pikun akibat Tak Berhubungan Seks?

TANYA :

Dok, saya mempunyai seorang teman yang memiliki masalah seksual. Ia tidak memiliki gairah seksual lagi kepada istrinya karena memang istrinya tidak mampu melakukan hubungan seks karena sakit. Peristiwa sakitnya ini berlangsung lama, hingga akhirnya sang suami tidak
melakukan hubungan suami-istri dalam waktu yang lama. Apakah ada dampak kesehatan dan psikologis dari hal ini ? Karena teman saya merasa cepat lupa dan pikun. Apa benar tidak melakukan hubungan seks dalam jangka waktu lama berakibat seperti itu?

(Joni, 46 tahun, Malang)

JAWAB :

Dalam kasus teman Anda ini, saya pikir harus dibedakan, apakah dia memang tidak memiliki gairah seksual lagi atau sebenarnya gairah seksualnya tetap ada. Ini dua hal yang berbeda. Kalau gairah seksualnya hilang sama sekali karena sesuatu sebab, tentu bukan masalah walaupun istrinya tidak mampu melakukan hubungan seksual karena sakit.

Tetapi, tetap harus diketahui mengapa gairah seksualnya hilang. Masalahnya, ada kondisi atau penyakit tertentu yang dapat mengakibatkan hilangnya gairah seksual. Tentu saja, adanya tekanan psikis akibat istri yang sakit dapat juga mengakibatkan hilangnya gairah seksual.  

Kalau dia tetap memiliki gairah seksual namun tidak dapat melakukan hubungan seksual, ini lebih rentan dapat menimbulkan masalah.Tetapi, tidak terdapat bukti ilmiah yang valid bahwa tidak melakukan hubungan seksual dalam waktu lama dapat menyebabkan cepat lupa atau pikun.