KOMPAS.com - Ketakutan pada anak usia prasekolah adalah wajar. Di masa itu berbagai macam ketakutan datang silih berganti sepanjang rentang perkembangan anak.
Lara Fridani, dosen PAUD dan psikolog di Biro Psikologi Multipro, Bogor mengatakan penyebab rasa takut pada si prasekolah ini juga beragam. Tak hanya karena belum beda membedakan mana yang nyata dan tidak, namun juga bisa berasal dari pengalaman traumatik atau melihat reaksi takut dari anak lain.
Saat si kecil takut terhadap hal yang sifatnya umum, seperti takut gelap, takut binatang tertentu, lakukan tiga cara ini untuk membantunya mengatasi rasa takut:
1. Pahami ketakutan anak.
Hindari mengolok-olok atau meremehkan perasaan anak. Misal, saat anak takut kecoak, katakan saja bahwa kecoak itu kotor dan menjijikkan jadi sebaiknya jangan dipegang. Katakan juga bahwa kecoak tidak membahayakan jadi tak perlu takut. Cara ini lebih tepat ketimbang mengatakan, "Ah sama kecoak aja takut, payah nih." Dengan menyikapinya secara tepat, anak tahu bagaimana menghadapi hewan menjijikkan, sehingga lambat laun rasa takut anak akan berkurang.
2. Kurangi ketakutan anak dengan berbagai cara menyenangkan.
Anak yang takut gelap misalnya bisa diatasi dengan diajak bernyanyi bersama lagu tentang takut gelap. Atau ajak menonton film dengan tema anak-anak takut gelap. Setidaknya dari pembelajaran ini si kecil dapat memahami bahwa semua anak-anak mengalami ketakutan yang sama dengannya, dan mereka bisa mengatasi ketakutan itu.
3. Berikan penghargaan.
Sewaktu si kecil mampu mengatasi ketakutannya, berikan pujian. Katakan bahwa Anda bangga padanya karena sudah tidak takut lagi terhadap hal tertentu. Penghargaan ini akan meningkatkan kepercayaan diri anak dan menambah keberaniannya.
(Tabloid Nakita/Utami Sri Rahayu)
Editor :
wawa
.png)
