KOMPAS.com - Jika Anda memutuskan melakukan persalinan di rumah atau home birth, siapkan fisik dan mental dengan baik. Berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan.
Persiapan fisik
* Rutin periksa ke dokter atau bidan secara berkala untuk memantau kondisi ibu dan kesejahteraan janin. Ingat, untuk bersalin normal di rumah, kondisi ibu dan janin harus baik. Untuk beberapa kasus kehamilan risiko tinggi (bumil yang mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya, preeklamsia, posisi bayi sungsang atau melintang pada usia 37 minggu), harus melahirkan di rumah sakit.
* Lakukan olahraga seperti yoga, tai chi, berenang, ikut kelas senam hamil, dan lainnya. Olahraga maupun aktivitas fisik bermanfaat untuk kebugaran tubuh dan membantu kelancaran kehamilan.
* Konsumsi makanan sehat dengan prinsip gizi seimbang. Pilih makanan berbahan segar, bersih, dan higienis.
* Lakukan latihan pernafasan. Latihan ini sangat bermanfaat karena saat melahirkan, ibu perlu mengatur ritme nafas dengan cepat. Caranya tarik nafas panjang melalui hidung secara lembut, perlahan dan tarik nafas dalam sambil gembungkan perut (ingat dada harus diam, tidak mengembang), lalu saat menghembuskan nafas lakukan secara lembut dan panjang juga dengan mengempiskan perut.
Menarik nafas selama lima hitungan, mengeluarkan nafas delapan hitungan. Mengeluarkan nafas harus lebih panjang dari menarik nafas agar tidak ada residu di paru. Lalu, latihan ini akan meningkat hari demi hari, bahkan menarik nafas hingga 15-20 hitungan. Harapannya, saat terjadi kontraksi, nafas ini yang akan menjaga agar oksigen tetap mengalir banyak di rahim dan otot-otot sekitar panggul, sehingga mengurangi ketidaknyamanan, meminimalkan panik, serta menghemat energi si ibu.
* Buka wawasan. Semakin mengenal kehamilan dan persalinan di rumah, semakin siap ibu untuk menjalaninya. Buka wawasan dengan banyak membaca buku, majalah, tabloid. Bergabung juga dengan komunitas ibu hamil di media sosial atau millist. Ikuti kelas yang membahas kehamilan atau membahas bagaimana melahirkan di rumah.
Persiapan mental
* Rajin lakukan relaksasi hypnobirthing. Ini akan mengajari Anda untuk tetap kontrol dan tenang selama proses persalinan.
* Rajin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Doa akan memberikan ketenangan secara lahir dan batin.
* Lakukan visualisasi, afirmasi, dan sugesti positif. Visualisasi adalah melakukan gambaran mental, yaitu membayangkan sesuatu yang positif. Bayangkan persalinan akan lancar, ibu akan segera melihat bayi yang lucu.
Sedangkan afirmasi kalimat positif lengkap yang disusun sesuai dengan keinginan, bersifat spesifik dan mengandung harapan. Kalau sugesti adalah pengaruh yang dapat menggerakkan hati dan pikiran orang (sugesti harus positif dan menghindari kata: tidak, jangan, bukan, mungkin, akan, kira-kira).
Contoh kalimat afirmasi dan sugesti:
* Aku melahirkan normal alami.
* Aku melahirkan lancar, bayiku lahir dengan cara yang normal alami, lembut, dan minim trauma.
* Proses persalinanku berjalan dengan lancar dan tubuhku merasa nyaman saat melahirkan.
* Healing trauma persalinan yang lalu. Banyak yang tidak menyadari, proses kelahiran kerap membuat trauma. Celakanya, trauma itu tersimpan di bawah dasar, lalu akan muncul ketika kita berada dalam kondisi emosi intens. Ada ibu yang mengalami trauma saat melahirkan anak pertama, kemudian terbawa dan berpengaruh pada kehamilan keduanya, sehingga ia takut melahirkan.
Bila ini yang terjadi ibu bisa menjalani berbagai teknik menghilangkan trauma seperti hypnobirthing, self hypnosis, dan lainnya dengan bantuan praktisi. Tapi bila sulit menemukan praktisi, maka healing bisa dilakukan dengan cara sederhana misalnya dengan menulis.
Tulis semua kekhawatiran dan ketakutan, ungkapkan dan tuangkan semua perasaan Anda di atas kertas, ini akan membuat ibu merasa lebih nyaman.
(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)
Editor :
wawa
.png)
