JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat diingatkan menggunakan sepatu banjir atau bot saat hendak ke lokasi banjir agar kaki terlindungi dari berbagai luka dan cedera akibat terkena benda tajam, kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr Zaenal Abidin.
"Saat banjir ,sering kali masyarakat mengabaikan kondisi keselamatan kaki, padahal justru sering terluka karena benda tajam yang terbawa banjir," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zaenal Abidin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/1/2013).
Zaenal Abidin mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta seharusnya justru membuat masyarakat kian waspada terhadap kesehatannya, terutama kaki saat berjalan atau menerjang banjir yang tidak diketahui justru bisa membawa benda tajam.
Menurut dia, sejumlah penyakit seperti leptospirosis, gatal-gatal, dan cacingan mengancam warga saat banjir dan kondisi seperti itu hendaknya menjadi perhatian utama masyarakat, khususnya di bagian yang langsung terkena air banjir.
"Kaki adalah bagian tubuh yang bersentuhan langsung dengan air banjir yang kotor. Kita tidak tahu akan menginjak apa, bisa saja ada benda tajam yang terbawa dan terinjak," tutur Zaenal.
Oleh sebab itu, ia menegaskan, masyarakat hendaknya tidak lupa menggunakan sepatu, akan lebih baik lagi sepatu bot, saat melalui wilayah banjir agar kaki tetap terlidungi dan tidak terluka.
Zaenal mengingatkan, hal tersebut juga berlaku kepada para sukarelawan atau pemberi pertolongan kepada korban banji, agar senantiasa menggunakan sepatu bot saat memberikan bantuan sehingga kaki terhindar dari luka dan tidak tertulari sejumlah penyakit.