Tanya:
Dokter Judi, saya (27) Alhamdulillah bisa menjalani kehamilan hingga kini usia lima bulan. Padahal sejak awal kehamilan, saya mengalami kesedihan berkepanjangan akibat tekanan keluarga. Akibatnya saya sering merasa cemas, gelisah, sering menangis, jantung berdebar kuat dan stres. Berkat bimbingan psikolog yang disediakan sebuah LSM, kegelisahan dan kesedihan saya jauh berkurang. Hanya saja, saya masih memikirkan dampaknya buat janin saya. Saya takut pribadi anak saya nantinya juga ikut mudah stres dan gelisah. (Wiwin-Bekasi)
Jawab:
Stres pada ibu hamil akan memengaruhi tumbuh kembang janin yang pada akhirnya juga akan memengaruhi tumbuh kembang setelah lahir. Bayi yang lahir dari ibu yang stress berat atau berkepanjangan akan menyebabkan janin itu gelisah dan hiperaktif. Tindakan ibu dengan pendampingan seorang psikolog sudah benar dan sebaiknya juga dilanjutkan bagi bayi ibu kelak.
Persoalan yang menjadi penyebab harus ditermukan dan sebisa mungkin dihilangkan. Bila tidak memungkinkan, terpaksa perlu dicari kompromi sebatas masih mungkin diterima oleh ibu hamil atau janinnya.
Bagaimana peranan suami ibu dalam mengatasi tekanan keluarga? Suami merupakan orang yang sangat penting dalam membantu ibu mengatasi masalah tersebut. Bila suami menjadi sumber masalah, maka persoalannya menjadi sangat rumit dan mungkin juga tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam menjalani kehamilan ini, makanlah makanan yang berkualitas baik, alami, dan terjaga kebersihannya agar pertumbuhan janin dapat optimal. Minuman juga harus dijaga, perbanyak minum air sehat, jus buah asli, dan susu (lebih baik susu ibu hamil).
Lakukan pemantauan janin dengan USG secara berkala, yaitu skrining (penapisan) kelainan janin pada 10 minggu, 20 minggu, dan 30 minggu. Kemudian pada kehamilan 34 minggu lakukan pemantauan kesejahteraan janin dengan alat kardiotokografi (CTG).
Terima kasih atas pertanyaannya, semoga persoalan ibu dapat teratasi dengan baik. Jangan lupa untuk selalu memohon yang terbaik dari Allah SWT.
(Tabloid Nakita/Dr Judi Januadi Endjun, SpOG, Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto)
Editor :
wawa