KOMPAS.com – Ada cara mudah untuk meningkatkan kreativitas otak Anda. Menurut sebuah penelitian, berpergian tanpa ditemani telepon selular, komputer jinjing atau gadget dapat membantu meningkatkan kreativitas.
Backpacking selama empat hari tanpa membawa gadget atau perangkat berteknologi tinggi lainnya ternyata mampu meningkatkan kemampuan orang dalam memecahkan masalah kreatif hingga 50 persen. Ini adalah kesimpulan dari pemantauan terhadap 30 orang pria dan 26 orang wanita (rata-rata berusia 28) yang berpartisipasi dalam Outward Bound.
Ini adalah ekspedisi kepemimpinan bagi kaum muda dan orang dewasa di seluruh Alaska, Colorado, dan Maine. Dalam penelitian ini, para relawan diminta untuk mendaki sebuah gunung dengan sebelumnya 24 orang dari mereka diberikan tes pemecahan masalah kreatif. Kemudian, empat hari setelah pendakian, diberikan tes yang sama kepada 32 orang sisanya.
Tes yang dikenal sebagai Remote Associates Test ini umumnya digunakan untuk menilai kreativitas dengan mengukur bagaimana orang mengasosiasikan kata-kata yang berbeda. Sebagai contoh, para peneliti meminta para pendaki untuk mengidentifikasi sebuah kata yang berhubungan dengan kacang-kacangan, golf dan iri hati.
Sebelum pendakian dimulai, peserta menjawab dengan benar rata-rata 4 dari 10 pertanyaan. Mereka yang diberikan tes setelah empat hari mendaki menjawab dengan benar 6 dari 10 pertanyaan. Meskipun hanya bertambah 2 jawaban yang benar, namun peningkatan 50 persen ini berarti dan signifikan secara statistik. "Ini bukan efek yang kecil," kata penulis studi David Strayer, seorang profesor psikologi di University of Utah.
Efek baik dari alam untuk pikiran manusia telah diketahui dari generasi ke generasi, seperti yang ditulis oleh Henry David Thoreau. Thoreau menghabiskan dua tahun hidup di pedesaan dan penelitiannya diterbitkan pada 1854. Strayer mengatakan bahwa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa paparan alam mampu memperbarui fungsi otak dasar seperti tingkat konsentrasi, sedangkan studi yang saat ini dilakukan adalah pengukuran pertama dari pengaruh alam pada pemecahan masalah kreatif.
"Alam tampaknya menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk membuat pikiran seseorang tenang dan meningkatkan pemikiran kreatif dengan menyingkirkan kekhawatiran," kata Strayer.
Studi yang dimuat di jurnal PLoS ONE ini menganalisa bahwa rangsangan dari pohon, sungai, burung dan angin yang lebih lembut daripada suara gemuruh dari klakson mobil, ponsel, dan perlengkapan lain dari kehidupan modern mengakibatkan orang menjadi lebih tenang dan mampu meningkatkan kreativitas.
Benjamin Baird, seorang mahasiswa pascasarjana di University of California Santa Barbara yang telah meneliti efek dari gangguan pada kreativitas, setuju akan kesimpulan penelitian ini.
"Penelitian ini baik, kuat, sebuah pekerjaan menarik dan menghasilkan penemuan yang sangat menarik pula. Tetapi penelitian ini membutuhkan beberapa tindak lanjut untuk mewujudkan potensi penuhnya," kata Baird, yang tidak terlibat dalam penelitian ini. Alam, katanya, mungkin saja tidak memiliki pengaruh sebesar pikiran manusia itu sendiri.
Di masa depan, Strayer akan menindaklanjuti riset ini untuk memantau aktivitas otak tertentu dan hormon stres selama pendakian untuk menentukan bagaimana interaksi dengan alam dapat memengaruhi fungsi otak.
"Ada beberapa kekhawatiran bahwa berada di lingkungan perkotaan modern dengan klakson dan teknologi akan menghabiskannya sifat restoratif alam," kata Strayer.
Ia menyarankan, jika anda akan pergi mendaki atau berjalan-jalan menikmati lingkungan sekitar, sebaiknya tidak membawa ponsel. "Sebaliknya, cobalah untuk fokus pada berada di lingkungan alam yang anda masuki"