TANYA :
Dok, Saya seorang perempuan yang sering sekali buang air kecil, bahkan dalam 6 bulan ini makin menjadi-jadi padahal saya jarang sekali minum. Perhari saya hanya minum 1 gelas atau kurang dan di hari-hari libur bisa sampai 2-3 gelas. Masalahnya, di hari-hari kerja saya bisa 20 kali bolak-balik ke toilet terhitung dari bangun hingga mau tidur. Beda jika di hari libur saya hanya buang air kecil 5-10 kali.
Dulu saya tidak begini, walupun minum 'banyak' (banyak menurut saya sehari 2-3 gelas) dan sering buang air kecil tapi menurut saya jadwalnya masih teratur & volumenya normal. Tapi kali ini saya merasa anyang-anyangan, gelisah, dan pusing. Ini yang membuat saya tertekan.
Sejak mendapat kerja baru saya jadi sulit tidur begitupun di hari libur. Saya merasa sangat capek, padahal saya banyak menghabiskan waktu di komputer. Saya merasa gampang stres di tempat kerja, mood saya cepat berubah & sering pusing. Pusing inilah yang membuat saya selalu ingin buang air kecil, gerakan kecil saja bisa membuat saya pusing, misal posisi duduk di bisa yang berubah-ubah, menatap komputer terlalu lama, atau suara-suara bising mesin (saya bekerja di perusahaan engineering dan manufacturing sebagai administrator).
Karena pusing juga saya menjadi cepat lapar sehingga 3 jam sekali saya 'ngemil' buah-buahan lebih dari 2 buah atau kurma kurang lebih 15 buah. Kenapa ya saya sering pusing dan buang air kecil? Apakah ini akibat stres? Padahal kerja saya lumayan santai, tapi saya merasa lingkungan tempat kerja saya kurang nyaman, bukan hanya tempatnya yang kurang higenis, saya juga kurang bisa beradaptasi dengan orang-orangnya, serta ritme kerjanya yang banyak tekanan akan target mungkin itu yang mempengaruhi kondisi psikis saya menjadi tertekan.
Tapi saya berusaha untuk enjoy. Tetapi berpikir positif itu yang masih jadi pertanyaan, maksudnya saya selalu menyalurkan apa yang saya kerjakan ke hal-hal positif seperti bersepeda, memelihara binatang, membaca buku dll, tapi untuk mental atau cara pikir belum sepenuhnya, karena saya merasa sering tertekan di tempat kerja, di rumah, maupun karena diri saya sendiri, banyak yang saya pikirkan dan pertanyakan tapi sedikit sekali jawabannya.
Saya ingin fokus dan enjoy pada apa yang saya kerjakan, tapi ini semua telah mengurung diri saya sehingga saya tidak dapat leluasa beraktivitas tanpa menghiraukan ingin buang air kecil, pusing, kenapa begini dan kenapa begitu dll. Apa yang sebenarnya terjadi pada diri saya dan bagaimana cara untuk mengatasinya?
(Alyssa Augustine, 22, Jakarta)
JAWAB :
Alyssa yang baik,
Pertama saya ingin mengingatkan bahwa pola minum yang anda lakukan itu kurang baik bagi kesehatan. Kebanyakan dari kita harus minum sekitar 8 gelas air per hari (yang artinya sekitar 2 liter). Memang jika berada di daerah dingin atau ber-AC maka keinginan minum kita menjadi berkurang tetapi ada baiknya tetap mengikuti pola minum yang baik untuk kesehatan agar mencegah masalah kesehatan di kemudian hari. Air memang tidak selalu didapatkan dari minuman, buah dan sayur juga mengandung air tapi kadarnya sedikit.
Jika melihat masalah anda yang berhubungan dengan seringnya anda kencing walaupun minum sedikit, ada hal yang harus diperhatikan. Pertama apakah jumlah kencing anda itu sesuai dengan minum yang anda katakan sedikit tersebut? Jika tidak artinya anda hanya berkeinginan untuk berkemih tetapi tidak keluar air seni yang sesuai dengan asupan cairan yang anda minum. Kondisi ini biasanya terkait dengan infeksi saluran kemih yang sering terjadi pada wanita. Seharusnya anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengatasi hal ini. Kedua kondisi sering berkemih anda hanya terjadi di kantor yang menurut anda tidak nyaman.
Peningkatan sistem saraf otonom salah satunya sering berkemih memang bisa menjadi penyebab apa yang anda alami. Stres bisa menyebabkan sistem saraf otonom berlebihan, tidak heran jika kita mengalami stres misalnya ingin menghadapi ujian atau wawancara kerja, sering kita ingin buang air kecil lebih sering.
Saya sarankan anda memeriksakan masalah apakah ini berkaitan dengan infeski saluran kemih sambil anda mencoba beradaptasi dengan masalah anda di kantor. Jika tidak mampu sendiri, anda bisa ke psikiater untuk berkonsultasi. Semoga membantu.
Salam Sehat Jiwa
.png)
