KOMPAS.com - Setiap tahun, majalah Forbes merilis daftar orang-orang terkaya menurut profesi atau kategori lainnya. Salah satu kategori tersebut adalah model dengan penghasilan tertinggi. Tahun 2012, ada 10 perempuan yang masuk dalam daftar tersebut, di mana enam di antaranya adalah model Victoria's Secret (VS), atau pernah menjadi model merek pakaian dalam tersebut.
Peringkat pertama diraih oleh model Brazil Gisele Bundchen, yang sudah memutuskan kontrak dengan VS sejak 2007. Namun kontrak Gisele dengan Pantene, Esprit, dan Versace, memberikannya penghasilan sekitar 45 juta dollar antara Mei 2011-Mei 2012. Lima model lainnya masih aktif menjadi "bidadari" Victoria's Secret, yaitu:
* Adriana Lima (peringkat empat, dengan kekayaan 7,5 juta dollar)
* Doutzen Kroes (peringkat lima, 6,9 juta dollar)
* Alessandra Ambrosio (peringkat enam, 6,6 juta dollar)
* Miranda Kerr (peringkat tujuh, 4 juta dollar)
* Candice Swanepoel (peringkat 10, 3,1 juta dollar)
Tidak mudah terpilih menjadi model brand pakaian dalam asal Amerika tersebut. Mereka yang terseleksi tidak hanya memiliki kecantikan fisik, tetapi juga kepribadian yang memesona. Melalui daya tariknya, mereka juga harus mampu "menjual" pakaian dalam dan pakaian renang kepada perempuan di seluruh dunia.
"Menjadi salah satu bidadari memang meningkatkan potensi pendapatan seorang model secara signifikan, berkat visibilitas mereka di seluruh dunia. Itu benar-benar mengubah karier gadis-gadis itu secara keseluruhan," ujar Richard Habberley dari DNA Model Management, agensi model di mana Alessandra Ambrosio, Doutzen Kroes, dan Lindsay Ellingson bernaung.
Miranda Kerr, misalnya. Namanya melejit semenjak terpilih menjadi salah satu model VS.
"Boleh dibilang, itu hal paling besar yang pernah terjadi pada Miranda Kerr. Siapa sih yang pernah mendengar namanya sebelum Victoria's Secret? Mereka pintar memilih modelnya -model yang cantik, model katalog- dan meluncurkannya ke stratosfir," seru Carole White, pendiri Premier Model Management di London.
Manajemen VS sendiri tergolong ketat dalam menjaga reputasi para modelnya. Mereka yang terpilih adalah sosok perempuan yang dinilai mampu memikat perempuan lainnya.
"Dan mereka istimewa karena tak pernah tampil di majalah-majalah pria. Begitu mereka mulai tampil di majalah pria, mereka menjadi seperti ancaman bagi pelanggan perempuan potensial," kata Habberley. VS juga sangat proaktif dalam melakukan media training terhadap para modelnya, sehingga karakter dan kepribadian mereka terbentuk dalam proses tersebut.
Menjadi satu dari kelompok model VS juga membuka peluang untuk terekspos melalui media lain. Setiap tahun, VS akan menggelar peragaan busana extravaganza di New York. Tahun lalu, show VS ditayangkan di stasiun CBS, dan ditonton lebih dari sembilan juta orang. Setelah itu, mereka akan menjadi rebutan para desainer yang akan menampilkan koleksi busana terbarunya. Para model juga akan tampil dalam iklan-iklan VS, tampil di televisi dan butik-butik VS, dan muncul di katalog edisi Natal, Hari Valentine, dan edisi busana renang.
Semakin wajah mereka dikenal, semakin terbuka peluang untuk tampil di bidang lain, misalnya kontrak dengan nilai fantastis untuk film atau acara televisi. Heidi Klum, Tyra Banks, dan Rosie Huntington-Whiteley, adalah contoh para mantan model Victoria's Secret yang sukses mengembangkan kariernya di film dan televisi.
VS juga tidak lagi melulu merekrut model asal Amerika. Lihatlah Adriana, Alessandra, Doutzen, Candice, atau Izabel Goulart, yang datang dengan latar belakang negara yang berbeda. Hal inilah yang menyebabkan brand VS tidak lagi identik sebagai merek Amerika, tetapi juga merek internasional yang digemari di negara-negara lain.
Sumber: WWD
Editor :
Dini
.png)
