KOMPAS.com - Tidak seperti abangnya, Pangeran William, yang akhirnya berhasil meresmikan hubungan dengan kekasihnya, Kate Middleton, Pangeran Harry boleh dibilang kurang beruntung dalam hal percintaan. Setelah bertahun-tahun menjalani hubungan dengan Chelsy Davy, perempuan muda asal Zimbabwe, hubungan mereka kandas karena Chelsy dikabarkan enggan menjadi anggota keluarga kerajaan. Hingga kini, Harry belum punya pacar serius.
Namun, karena statusnya sebagai bujangan itulah yang membuat pria 28 tahun ini menerima julukan sebagai Bujangan Paling Memenuhi Syarat versi majalah Town & Country. Saingan Harry tak main-main, ada sederet nama tenar di Hollywood seperti George Clooney dan Conor Kennedy, putra Robert F. Kennedy Jr.
Majalah ini berpendapat, meskipun Harry telah melakukan berbagai tindakan bengal, putri bungsu Pangeran Charles ini tetap mendapat tempat khusus di hati rakyat Inggris. "Dia itu anggota keluarga kerajaan yang liar, badung, yang selalu terlihat bersama wanita-wanita cantik, hang out di tengah kerumunan, terlalu banyak minum alkohol, dan pulang pada waktu yang kurang tepat. Itu sebabnya kita semua menyukainya," begitu tulis majalah travel and leisure mewah ini.
Masih menurut Town & Country, Harry mungkin tidak memiliki intelektual yang sangat membanggakan (dia memilih untuk masuk militer ketimbang melanjutkan studi di bangku kuliah), tetapi dia lebih menyenangkan dan lebih memikat ketimbang abangnya. Sepenting apa pun tugas yang dilakukannya, Harry selalu mampu menjadi dirinya sendiri yang gemar bersenang-senang.
Namun keputusan Harry untuk mendaftar di Royal Military Academy Sandhurst bukan keputusan yang buruk. Sosoknya dalam seragam militer justru membuatnya
lebih seksi. Seksi, bukan sekadar tampilan fisik, namun lebih kepada sosok maskulin. Pangeran Harry terjun langsung di medan perang, berada di garis depan dengan pangkat letnan saat di Afganistan. Galak di medan perang, tak membuat pria kaku di kehidupan pribadi.
Banyak faktor lain yang membuat Harry menjadi the most eligible bachelor. Harry mewarisi kelembutan hati ibunya, Putri Diana. "Harry memiliki empati tinggi seperti ibunya. Ia mudah berbaur dengan anak-anak dan anak muda," kata pihak kerajaan.
Kelembutan hati Harry terekam dalam gambar saat ia bercengkrama dengan anak perempuan di Afrika Selatan. Seperti Diana, ia terlihat sangat luwes dan alami saat berinteraksi dengan kaum terpinggirkan. Pangeran Harry meluncurkan program penggalangan dana, mengenang mendiang Lady Diana, untuk membantu anak-anak yatim piatu yang kehilangan orangtua karena AIDS.
Harry adalah tipikal pria yang senang bertualang, mencari pengalaman berbeda di berbagai belahan dunia. Bersama William, ia menikmati kesempatan mengikuti tur kerajaan ke Afrika. Dengan santainya, Harry bercengkrama bersama cheetah di Mokolodi Nature Reserve, Gaborone, Botswana, Juni 2010.
Gayanya yang maskulin juga terlihat dari kesukaannya pada olahraga dan kompetisi. Simak saja pilihan olahraganya, seperti rugby, ski, atau polo. Harry menyukai olahraga dengan tantangan dan kompetisi. Pada Juli 2010, ia terdaftar sebagai salah satu peserta Asprey World Class Cup Polom di Surrey, Inggris.
Selain Harry, Town & Country juga memasukkan sejumlah pangeran lain sebagai sosok lajang paling memenuhi syarat. Di antaranya Pangeran Carl Philip dari Swedia, Pangeran Philippos dari Yunani, dan Pangeran Amedeo dari Belgia (Baca juga: 5 Pangeran Lajang Terseksi).
Sumber: People
Editor :
Dini
.png)
