Tetap Mesra Meski Tanpa Anak

Relationship - Kompas Female
http://4skripsi.blogspot.com/
Tetap Mesra Meski Tanpa Anak
Jan 16th 2013, 12:08

KOMPAS.com - Belakangan ini cukup banyak pasangan suami-istri yang memutuskan menunda atau bahkan memilih tidak mempunyai anak. Atau, kalau mempunyai anak, cukup satu. Alasannya beragam, dari soal biaya hidup yang mahal atau karena memang ingin fokus dengan diri mereka, demikian menurut family and life counselor Elly Nagasaputra, SE, MK.

Ada dua tipe pasangan suami-istri yang tidak memiliki anak. Pertama, pasangan suami-istri yang memang tidak bisa memiliki anak secara biologis karena secara medis tidak subur (infertil). Kedua, pasangan suami-istri yang memang memilih tidak memiliki anak, sekalipun keduanya sehat secara medis.

Menurut Elly, tidak memiliki anak bukanlah akhir segalanya. Jika pasangan suami-istri bisa berpikir positif, hubungan pun akan semakin harmonis dan sisi pribadi lebih maju. Misalnya, konsentrasi penuh pada karier karena tidak mempunyai kesibukan merawat dan mendidik anak.

"Tidak perlu pulang cepat, tidak perlu memikirkan urusan anak berangkat sekolah setiap pagi, dan sebagainya. Jadi, tidak mempunyai anak bukanlah akhir segalanya. Juga tidak selalu membuat rumah tangga jadi berantakan atau bubar, asal suami-istri bisa mengubah pola pikirnya menjadi positif," jelas Elly.

Ketidakhadiran anak seharusnya tidak merenggangkan relasi suami-istri. Apalagi kalau ketika menikah, keduanya menerima pasangan apa adanya. "Harusnya, mereka bisa saling berpegangan tangan menghadapi dan mengatasinya. Misalnya, apakah memutuskan akan tetap berdua saja, mengadopsi anak, mengambil anak kerabat, dan sebagainya," tambahnya.

Yang penting, pasangan harus sampai pada kesadaran bahwa semua adalah rencana Tuhan. Biasanya, pasangan yang tidak mempunyai anak, khususnya karena faktor ketidaksuburan, akan melewati beberapa fase atau kurva. Pertama, marah-marah, kemudian penyangkalan (denial), sedih yang berlarut-larut sampai depresi, hingga tahap menerima dengan kesadaran dan berserah diri pada Tuhan.

"Jangan lupa untuk tetap membina kedekatan emosional dengan pasangan. Banyak cara bisa dilakukan, misalnya memilih hobi yang sama, belajar hal-hal baru bersama, kreatif melakukan sesuatu yang baru bersama," katanya.

Yang tak kalah penting, kompak dan sehati menghadapi tekanan pihak luar. Misalnya, kalau ada orang yang bertanya atau menyindir, keduanya harus kompak dan saling membantu. Kemudian, pikirkan dan buatlah rencana hidup ke depan. "Setelah tidak mempunyai anak, kita mau ngapain? Buat target, misalnya merenovasi rumah, berpesiar bersama, dan sebagainya. Pokoknya, rencanakan dan lakukan hal-hal yang exciting bagi mereka berdua," saran Elly.

(Tabloid Nova/Hasto Prianggoro)

Baca juga:
Mengapa Memutuskan Tak Punya Anak?
Susah Hamil, Kapan Harus Berpasrah?
Sulit Hamil Setelah Menunda Kehamilan
7 Alasan Terburuk untuk Punya Anak
7 Tanda Anda Siap Punya Anak

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post