Kompas.com - Banyak yang beranggapan seseorang cenderung bertambah gemuk setelah menikah. Anggapan tersebut ada benarnya, terutama untuk mereka yang pernikahannya bahagia.
Tim peneliti dari Southern Methodist University di Dallas, AS, mengikuti riwayat kesehatan 165 pasangan yang baru menikah selama empat tahun. Selama periode tersebut tim peneliti menimbang berat badan dan menanyakan kepuasan para pasangan itu terhadap pernikahannya.
Mereka menemukan pasangan yang bahagia cenderung lebih banyak kenaikan berat badannya dibanding dengan pasangan yang tidak terlalu puas dengan pernikahannya.
Pertambahan berat badan yang dimiliki kelompok yang merasa bahagia sekitar 0,2 kilogram perenam bulan. Meski tampak sedikit tetapi dalam jangka panjang hal tersebut tetap bermakna.
Pasangan yang tidak berbahagia cenderung lebih langsing mungkin karena mereka menghadapi perceraian. Selain itu besar kemungkinan mereka lebih menjaga berat badannya supaya tampak lebih menarik saat mencari pasangan baru.
Cukup banyak penelitian yang mengaitkan antara pernikahan dan peningkatan berat badan. Salah satunya studi dari Ohio University yang menyebutkan kaum wanita cenderung lebih gemuk setelah menikah, sementara kaum pria berat badannya relatif stabil.
Hal tersebut terjadi karena setelah menikah para istri kurang memperhatikan dirinya sendiri dan lebih memprioritaskan keluarganya. Karena itu jika terjadi perceraian biasanya kaum pria cenderung lebih gemuk.