Kompas.com - Penyebab alergi tersering pada anak-anak adalah makanan. Sayangnya alergi makanan tersebut bisa mengganggu pertumbuhannya, terutama jika makanan yang dihindari sebenarnya bernutrisi tinggi.
Terapi terbaik untuk mencegah kambuhnya alergi memang menghindari pencetusnya. Makanan yang sering menjadi sumber alergi pada anak antara lain susu, telur, kacang-kacangan, makanan laut, hingga beberapa jenis buah.
Dalam sebuah studi terhadap 245 anak yang menderita alergi makanan diketahui bahwa secara fisik mereka lebih kecil dibandingkan dengan anak lain. Selain itu anak yang menderita dua jenis alergi makanan fisiknya lebih kecil dibanding yang alergi satu jenis makanan.
Tim peneliti mengukur indeks massa tubuh (IMT), pengukuran yang berbasis pada tinggi dan berat badan, anak yang alergi kemudian dibandingkan dengan IMT anak yang tidak alergi.
"Makin banyak jenis alergi anak, makin banyak pula makanan yang dihindari," kata Dr.Brian Vickery dalam siaran pers yang dimuat dalam American Academy of Allergy, Asthma and Immunology.
Vickery menemukan bahwa anak yang menderita alergi susu lebih kecil dibanding anak yang menderita alergi makanan lain.
"Kaitan antara anak yang alergi makanan, terutama yang alergi susu dan lebih dari satu jenis makanan, dengan pertumbuhannya harus menjadi perhatian sehingga bisa diberikan intervensi nutrisi yang tepat sehingga anak tidak mengalami kelambatan pertumbuhan," kata Dr.A.Wesley Burk, ketua peneliti.