KOMPAS.com - Para ibu muda biasanya sangat ketat saat memilih produk perawatan untuk bayi. Mereka terbiasa saling berbagi informasi mengenai produk perawatan tubuh yang cocok untuk kulit si bayi.
"Kebanyakan mereka takut kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya justru akan merusak kehalusan dan kelembutan kulit bayi mereka. Jadi mereka memilih untuk tidak memakai produk skincare apapun untuk bayi mereka, termasuk minyak telon, bahkan bedak tabur," ungkap ahli dermatologi dr Srie Prihiantini SpKK, PhD, saat peluncuran produk skincare MooGoo di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (5/2/2013) lalu.
Padahal sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya benar. Srie mengungkapkan bahwa bayi membutuhkan perawatan khusus dari produk-produk perawatan ini untuk meningkatkan ketahanan kulitnya dari serangan bakteri, jamur, dan lain-lain. Kulit bayi 40-60 kali lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga kulitnya sangat sensitif dan mudah alergi.
Selain itu ada banyak kelenjar yang belum berfungsi sempurna dan membuat kemampuan tubuh untuk menangkal bakteri dan virus masih sangat rendah. Maka, penggunaan skincare ini berfungsi sebagai perlindungan tambahan untuk bayi. Salah satu bagian tubuh bayi yang sangat sensitif adalah area bokong dan diaper rest. Kulit yang tipis dan sensitif membuat bayi sering mengalami masalah ruam popok sehingga terasa gatal dan kemerahan.
Ruam popok ini pasti tak boleh dibiarkan begitu saja, karena akan membuat si kecil terus menangis dan malah memperparah kondisinya.
"Sebenarnya tidak perlu takut untuk mengaplikasikan produk perawatan bayi untuk membantu meringankan gejala alergi sekaligus memberi perlindungan tambahan di kulit. Kuncinya adalah pilihan skincare-nya, harus yang diformulasikan khusus untuk bayi," jelasnya.
Srie menambahkan beberapa produk yang dikategorikan aman untuk bayi adalah produk yang bebas dari kandungan bahan kimia seperti paraben, triclosan, pewangi buatan, dan Sodium Lauryl Sulfate (bahan kimia surfaktan yang bisa bisa menimbulkan iritasi pada kulit).
Editor :
Dini