KOMPAS.com - Empat desainer internasional atas rekomendasi World Fashion Week tampil dalam Indonesia Fashion Week 2013 di Jakarta. Satu di antaranya, desainer asal Swedia, Camilla Wellton.
Camilla menampilkan 20 set busana perempuan bergaya kasual feminin dengan warna natural, di fashion movement terbesar di Indonesia ini. Tampilnya Camilla sekaligus juga memposisikan Indonesia Fashion Week sebagai ajang mode bergengsi dan diakui di tingkat dunia.
Tak hanya mendapat pengakuan dunia atas ajang modenya, Indonesia juga mendapatkan sorotan atas gaya penampilan masyarakatnya terutama kaum hawa. Melalui empat hari kegiatan mode Indonesia Fashion Week, Camilla menilai, masyarakat Indonesia (khususnya pengunjung IFW 2013), memiliki gaya penampilan yang variatif dan berani tampil beda.
"Perempuan Indonesia tidak takut tampil beda, dan mereka berani tampil feminin, beda dengan Swedia yang 90 persen perempuannya takut terlihat menonjol dengan gaya berpakaiannya,"ungkap Camilla saat berbincang bersama Kompas Female di Jakarta beberapa waktu lalu.
Camilla juga mengakui, banyak perempuan Indonesia yang tampil gaya dengan ragam variasi busana. Satu hal lagi yang membuka mata desainer internasional ini tentang Indonesia. Busana muslim di Indonesia lebih variatif dan perempuan berhijab tampil stylish dengan busana muslim yang menutup badan.
"Gaya penampilan perempuan berhijab memberikan pandangan baru bagi saya tentang busana muslim,"ungkapnya.
Desainer yang pernah tampil dalam ajang mode bergengsi seperti New York Fashion Week, London Fashion Week juga Shanghai Fashion Week ini mengaku ingin memelajari lebih jauh mengenai fashion di Indonesia.
Apalagi baginya, Asia termasuk Indonesia, merupakan pasar fashion yang kuat dan potensial. Pasalnya, orang Asia punya kecenderungan tampil berbeda dengan gaya penampilan segar, playful, berani bermain warna seperti yang ditemuinya di Indonesia.
Editor :
wawa
.png)
