KOMPAS.com - Pekan mode tahunan Indonesia Fashion Week 2013 (IFW) yang berlangsung 14-17 Februari 2013 lalu tidak hanya memamerkan koleksi para perancang papan atas. Banyak desainer muda yang ikut ambil bagian; bahkan, event ini telah melahirkan sejumlah perancang busana dan perancang aksesori baru.
Pada perhelatan hari terakhir, Minggu (17/2/2013) lalu, IFW menggelar show para finalis Indonesia Fashion Entrepreneur Competition (IFEC). Jika tahun lalu kompetisi ini hanya membuka ruang bagi perancang busana, kali ini IFEC juga dapat diikuti oleh para perancang aksesori.
Kompetisi ini sengaja dinamakan fashion entrepreneur, dan bukan fashion designer, karena para pemenangnya ditantang untuk tidak sekadar mampu merancang busana yang berkualitas baik, tetapi juga siap terjun ke industri fashion lokal maupun internasional.
Oleh karena itu, IFEC digelar dengan mengangkat tema "Ready to Wear, Ready to Sell. Kriteria penilaiannya selain orisinalitas dan keunikan rancangan, kesesuaian dengan tema (Inspiring Indonesia), kerapian, pilihan materi, penampilan keseluruhan, juga daya pakai dan daya jual serta kesiapan produksi.
Seleksi dilakukan secara ketat, meliputi wawancara untuk mengetahui kesiapan para peserta dalam hal produksi. Kategori busana diikuti sekitar 300 peserta, yang setelah diseleksi menjadi 30, dan akhirnya menghasilkan 10 finalis.
"Dibandingkan kategori busana, kategori aksesori hanya sedikit peminatnya. Kami hanya mendapatkan delapan peserta untuk mencari empat pemenang. Tetapi peserta kategori aksesori ini sangat mengejutkan. Karya-karyanya sangat bagus meskipun pesertanya hanya sedikit," papar desainer Lenny Agustin, yang bertindak sebagai Ketua Lomba, saat konferensi pers di Jakarta Convention Center, Minggu (17/2/2013) lalu.
Peserta bersaing untuk memperoleh gelar juara I, II, II, dan juara favorit. Juara favorit ini diperoleh dari pilihan para pengunjung IFW selama tiga hari pagelaran, yaitu mulai 14-16 Februari. Untuk menjadi pemenang, tentunya finalis harus mampu merebut hati tim dewan juri yang antara lain terdiri atas:
* Lenny Agustin (Ketua Lomba)
* Taruna K. Kusmayadi (Ketua APPMI)
* Ali Charisma (Presiden Direktur Fashion Week)
* Susan Budihardjo (pemilik LPTB Susan Budihardjo)
* Chitra Subiyakto (penata gaya dan creative buyer Alun-Alun Grand Indonesia)
* Euis Saedah (Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian)
* Poppy Savitri (Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
IFEC akhirnya memilih Sisca Phang untuk pemenang I kategori Busana, dan Vonny Chynthia Kirana sebagai pemenang I kategori Aksesori. Uniknya, Vonny sendiri juga menjadi finalis kategori Busana, bahkan meraih juara II untuk kategori tersebut.
Selanjutnya, Lenny mewakili IFW berharap agar karya para pemenang dapat menembus pasar dunia. Jalan menuju harapan tersebut bukannya tak mungkin terwujud. Sebab, salah satu hadiah yang akan diterima oleh pemenang untuk dua kategori tersebut adalah mengikuti pameran dagang di Hong Kong Fashion Week.
10 finalis kategori Busana
Titis Winara Asih (Urban Femmic - Pemenang Favorit)
Vonny Cynthia Kirana (Casual Ethnics - Pemenang II)
Sisca Phang (The Nusa Coast - Pemenang I)
Ninette Marasuchi (One Fine Day)
HM Firoh (Ladies on Tea Bag - Pemenang III)
Pradani Ratna (Njonja Kelengan)
Yayak Suryo Baskara (Nativa Rotation)
Yusak Mulyana (The Loyal Royals)
Riska Jasmine (Teen Spirit)
Ayu Dyah Andari (Aura of Elegancy)
8 finalis kategori Aksesori
Nur Aini (Tirtanusa - Pemenang III)
Ratu Azima Mayangsari (From Indonesia with Love - Pemenang II)
Nico Yogasanto (Drawing Concept)
Suheni Estuningdyah (Classic Romantic)
Dewantika Kusmono (Java Classical)
Valencia Arifin (Exoticity - Pemenang Favorit)
Vonny Cynthia Kirana (Circle Symphony - Pemenang I)
Prita Pamekar (Fashion the Culture)
Editor :
Dini