KOMPAS.com - Anak-anak sekarang cenderung mengalami masa pubertas lebih cepat. Anda mungkin telah mendengar beberapa teori yang mengatakan bahwa fenomena tersebut disebabkan hormon-hormon di dalam makanan cepat saji yang kerap dikonsumsi anak. Namun, belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini.
"Apa yang memicu mulainya pubertas masih belum diketahui," ujar Moira Pfeifer, MD, ahli endokrinologi anak di Dayton Children's. "Ada begitu banyak teori, namun tidak ada yang diterima 100 persen sebagai faktor yang memicu pubertas. Yang diketahui adalah bahwa pubertas dimulai lebih awal pada anak perempuan, bukan pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, tampaknya ada kaitan antara indeks masa tubuh yang meningkat dengan pubertas dini."
Namun dari berbagai pengamatan para pakar kesehatan, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan penyebab pubertas dini adalah:
Obesitas. Lemak tubuh yang berlebihan bisa meningkatkan kadar hormon estrogen, yang berperan dalam perkembangan payudara.
Faktor lingkungan, seperti senyawa yang mengganggu sistem hormon estrogen. Senyawa yang bersifat alami atau berupa bahan kimia buatan manusia ini bisa mengganggu produksi atau aktivitas hormon. Bahan kimia bisa ditemukan pada plastik, kosmetik, deterjen, mainan, dan lain sebagainya. Konsumsi produk kedelai secara berlebihan sering dikaitkan dengan pubertas dini.
Bila anak tidak memiliki masalah medis yang mendasar seperti tumor atau kelainan genetik, penyebab pasti dari pubertas dini sebenarnya tidak diketahui. Biasanya ahli endokrinologi anak akan melakukan screening tumor atau kelainan lain, karena pubertas dini pada 50 persen anak laki-laki dan 10 persen anak perempuan disebabkan oleh tumor otak.
Gejala pubertas dini
Pada anak perempuan, gejala apapun di bawah ini yang terjadi sebelum usia 7 atau 8 bisa mengindikasikan pubertas dini:
* Perkembangan payudara
* Bulu kemaluan atau ketiak sudah tumbuh
* Tinggi badan bertambah dengan cepat
* Menstruasi
* Jerawat
* Bau badan yang "dewasa"
Sedangkan pada anak laki-laki, jika hal-hal ini terjadi sebelum usia 9:
* Testis atau penis membesar
* Bulu kemaluan, ketiak, atau kumis sudah mulai tumbuh
* Tinggi badan bertambah dengan cepat
* Suara mulai memecah
* Jerawat
* Bau badan yang "dewasa"
Sebaiknya, Anda segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengamati tanda-tanda ini. Untuk menguji secara pasti dan melakukan perawatan lebih lanjut, kemungkinan Anda akan dirujuk ke spesialis endokrinologi anak.
Sumber: Dayton Children's
Editor :
Dini
.png)
