KOMPAS.com - Ritual perawatan wajah yang keliru menimbulkan berbagai masalah kulit, seperti komedo yang lebih cepat menumpuk di wajah, jerawat hingga bekas jerawat yang membuat wajah tak lagi mulus.
Menurut pakar kecantikan dari Jepang, Fumiyo Imai, kesalahan ritual perawatan wajah yang menimbulkan masalah dimulai sejak proses pembersihan. Juga perawatan facial di salon kecantikan, yang kurang tepat.
Cara mengaplikasikan produk kecantikan dan berbagai perlengkapan perawatan wajah, seperti handuk untuk mengeringkan wajah, juga berdampak terhadap kulit. Selain tentunya faktor luar yang menyebabkan kulit rusak seperti terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa dibarengi perawatan kulit wajah yang baik.
"Cara cuci muka yang terlalu berlebihan saat menggosok dan cara facial yang salah, menimbulkan banyak masalah seperti komedo dan menimbulkan bekas," ungkap Fumiyo, selaku General Manager Esthetic Operation Division Fortune Star World (Klinik kecantikan Rosereve), saat temu media di Plaza Semanggi, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Menurutnya, perempuan Indonesia masih memperlakukan kulit wajah dengan cara keliru. Kebanyakan melakukan kebiasaan menggosok wajah terlalu kuat, baik saat mencuci wajah maupun saat menggunakan handuk. Padahal, semakin digosok, kulit wajah semakin tebal sehingga muncul komedo dan menimbulkan bekas.
"Banyak juga yang hanya memerhatikan agar komedo keluar, tapi cara mengeluarkannya salah akhirnya menyebabkan jerawat," imbuhnya.
Menurut Fumiyo, kebiasaan seperti ini juga dilakukan perempuan Jepang, 10 tahun silam. Namun, saat ini perempuan Jepang lebih teredukasi mengenai cara perawatan wajah yang tepat sehingga kesehatan kulitnya pun terjaga.
"Kesalahan yang pernah dilakukan perempuan Jepang ini jangan sampai terjadi pada perempuan Indonesia. Karenanya saya sangat merindukan perempuan Indonesia yang merawat kulit wajahnya lebih baik agar terlihat semakin cantik," tutur Fumiyo yang sengaja datang ke Indonesia untuk mengenalkan teknik perawatan kulit wajah mengandalkan teknologi Jepang di klinik kecantikan Rosereve Jakarta.
Editor :
wawa
.png)
