KOMPAS.com - Untuk memenuhi tuntutan bisnis, saat ini orang seperti bekerja tanpa mengenal waktu. Bila pekerjaan kita bersifat target-basis, kita akan terus berusaha memenuhi target meskipun durasi kerja kita sudah melebihi delapan jam. Bahkan di rumah pun ponsel selalu aktif agar kita selalu siap jika sewaktu-waktu diminta menyelesaikan pekerjaan. Ketika tahun ini target kita tercapai, tahun depan target akan ditingkatkan. Begitu seterusnya.
Inikah yang Anda alami selama ini? Mendedikasikan hidup Anda terutama untuk pekerjaan, sehingga kesulitan menikmati kehidupan pribadi? Merasa hidup Anda menjadi tidak berkualitas, karena kurang tidur dan selalu merasa kelelahan?
Perlu Anda ketahui, sibuk dan terlalu banyak bekerja itu bedanya tipis. Bekerja terlalu banyak bisa memberi efek negatif pada kesehatan fisik dan mental, antara lain memperlambat upaya Anda menurunkan berat badan, atau malah menyebabkan berat badan Anda naik.
Bukti bahwa hal ini bukan masalah Anda satu-satunya, menurut situs WebMD, 44 persen orang dewasa mengalami efek kesehatan yang merugikan dari stres. Diperkirakan, 75 persen hingga 90 persen dari seluruh tempat praktik dokter dikunjungi pasien yang menderita penyakit akibat stres.
Bayangkan bila stres dalam tingkat yang kronis dikombinasikan dengan kurang tidur. Stres sebenarnya normal, namun stres yang kronis (di mana Anda tak pernah berhenti merasa diburu-buru pekerjaan atau tidak pernah bisa rileks) bukan sesuatu yang wajar lagi. Ketika Anda merasa stres setiap hari, dan merasakan ketegangan dalam waktu lama, Anda akan mengalami tekanan. Tekanan sendiri akan menimbulkan gejala-gejala seperti sakit perut, tekanan darah naik, dan nyeri di dada.
Kemudian, stres itu sendiri bisa mengganggu tidur Anda, baik dari kuantitas maupun kualitasnya. Ketika Anda tegang menghadapi presentasi yang harus Anda lakukan esok hari, misalnya, kemungkinan Anda akan sulit tidur. Akhirnya, Anda malah kekurangan tidur dan merasa kelelahan esok harinya.
Padahal, tidur kurang dari waktu yang disarankan (idealnya 8 jam setiap hari) bisa memengaruhi kesehatan Anda. Kurang tidur menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi dan menaruh perhatian. Kurang tidur juga bisa meningkatkan rasa lapar dan memperlambat metabolisme tubuh. Ketika stres, apakah Anda mencari pelepasan atau hiburan dengan menikmati jajanan yang "heboh" lemaknya?
Yang lebih parah, bekerja berlebihan juga memengaruhi kesehatan mental dan kehidupan pribadi Anda. Stres yang kronis bisa mengakibatkan depresi dan kegelisahan. Saat terus-menerus bekerja, Anda juga akan dibenci keluarga dan teman-teman. Soalnya, setiap kali Anda datang terlambat ke janji pertemuan, atau bahkan membatalkannya sama sekali. Pasangan juga kesal karena setiap kali Anda harus menerima telepon dari kantor atau membalas email saat kumpul-kumpul bersama keluarga. Coba kalau Anda mengajak pasangan berlibur, dan ia malah sibuk dengan ponselnya. Kesal, kan?
Sumber: Sparkpeople
Editor :
Dini