KOMPAS.com - Rasa tegang yang terjadi saat menghadapi wawancara kerja tentu biasa dialami setiap orang. Namun ketegangan yang dirasakan pria dan wanita ternyata membuahkan hasil yang berbeda bagi keduanya.
Para peneliti dari Roehampton University, London, mengungkapkan bahwa pria yang merasa tertekan ternyata mampu menghadapi wawancara dengan baik. Sebab, tanda-tanda tertekan -seperti menggigit bibir atau menggaruk meja- bisa membuat mereka lebih santai. Di lain pihak, perempuan yang merasa tegang justru menjadi makin stres saat melakukannya.
Untuk menguji hal ini, para peneliti meminta responden untuk melakukan presentasi selama lima menit, lalu mengerjakan soal matematika selama lima menit, dalam suatu situasi yang dirancang seperti wawancara kerja. Detak jantung mereka dimonitor selama tes matematika, kemudian mereka ditanya seberapa stres mereka saat mengerjakannya.
Sebenarnya, pria sama stresnya dengan kaum perempuan saat presentasi, namun mereka lebih jarang memberikan jawaban yang salah saat tes matematika. Pria-pria yang paling gelisah justru mendapat nilai tertinggi dalam soal matematika.
"Studi kami memberikan pandangan unik mengenai perbedaan cara pria dan wanita dalam menghadapi tekanan saat wawancara kerja. Tampaknya pria memiliki strategi perilaku yang efektif untuk melawan ketegangan mereka. Namun bagi perempuan, perilaku yang sama justru membuat hasilnya makin parah," demikian paparan para peneliti dalam studi yang dimuat di jurnal PLOS One.
Meski begitu, Heather McGregor, CEO perusahaan pencari kerja Taylor Bennett dan penulis buku Mrs Moneypenny's Career Advice for Ambitious Women, tak yakin stres saat wawancara kerja berkaitan dengan jenis kelamin. "Kami mewawancara lebih dari 1.000 orang untuk lowongan kerja setiap tahun, masing-masing separuh untuk setiap jenis kelamin, dan belum melihat perbedaan di antara mereka," katanya.
Hanya satu kiat yang bisa dilakukan setiap orang sebelum menghadapi wawancara kerja, yaitu persiapan diri yang lebih baik. Dengan demikian, hal itu akan mampu mengurangi stres bagi pria maupun wanita.
Sumber: Marie Claire
Editor :
Dini
.png)
