KOMPAS.com - Menjadi orang sukses adalah mimpi setiap orang. Hanya saja arti kesuksesan tiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang mengasumsikan kesuksesan sebagai hidup mewah dan kaya raya, atau punya jabatan tinggi di kantor. Definisi ini tidaklah salah, namun produser dan sutradara film sukses, Nia Dinata, punya definisi lain tentang kesuksesan.
Nia mengungkapkan, sebaiknya Anda tak hanya menilai kesuksesan berdasarkan materi semata. Jika hanya mengukur kesuksesan sebatas materi dan jabatan, Anda justru akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam hidup.
"Tantangannya adalah apakah Anda tetap merasa bahagia dan sukses ketika semua 'atribut fisik' Anda tiba-tiba hilang. Ketika semua kekayaan dan jabatan hilang, bisa jadi Anda akan gagal dan jadi depresi," ungkap Nia, saat pemaparan hasil survei Accenture "Defining Success. Your Way" di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Nia mencontohkan bagaimana kesuksesan film-filmnya tidak hanya dipandang dari nilai keuntungan materialnya. Kebanyakan orang memang menilai kesuksesan film-film yang disutradarainya adalah karena banyak disukai dan menghasilkan keuntungan yang banyak. Namun, bisa menghasilkan satu film sesuai impian adalah kesuksesan tersendiri bagi Nia, karena ia berhasil mengalahkan rasa takut gagal.
Bagi peraih penghargaan Best Feature lewat film Love for Share (Hawaii International Film Festival) ini, kesuksesan yang hanya dilihat berdasarkan materi dan jabatan adalah kesuksesan semu. Nia justru mengatakan, bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang terdekatnya di sela-sela waktu sibuknya juga bisa menjadi sebuah kesuksesan sendiri.
"Buat saya, sukses adalah sebuah perasaan bahagia dengan apa yang saya kerjakan dan jalani. Orang yang benar-benar sukses adalah orang yang berhasil mengalahkan semua tantangan 'atribut fisik' kesuksesan itu," jelasnya.
Editor :
Dini