KOMPAS.com - Melihat kedua anaknya sudah beranjak remaja, Ina Thomas merasa sedikit was-was. Kehawatirannya tidak hanya masa puber, tapi pada potensi bahaya rokok pada putra dan putrinya.
Ina melihat pergaulan masa kini memungkinkan besarnya pengaruh rokok pada anak. Oleh karena itu ia merasa penting memberi arahan sejak dini akan bahaya merokok.
"Kalau di rumah, saya kasih contoh rokok dan segelas air, bagaimana air yang tadinya bersih bisa berwarna ketika dimasuki rokok, begitulah kira-kira bahayanya kalau rokok diisap," papar Ina, saat pelantikannya sebagai mitra Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) di Jakarta, Senin (15/4/2013) lalu.
Atas dasar itu juga, istri dari aktor Jeremy Thomas ini merasa perlu adanya edukasi tentang bahaya rokok sejak usia dini. Ikut serta jadi relawan di organisasi yang mendukung bahaya rokok adalah salah satu jalannya.
"Dengan jadi mitra WITT, saya berpikir bisa membantu beri penyuluhan nantinya pada anak-anak, terutama yang beranjak remaja," ujar Ibu dari Axel dan Valerie ini, menambahkan.
Ungkapan Ina direspon anggukan dari sejumlah mitra baru yang dilantik oleh WITT hari itu. Sebagian besar mengaku tidak pernah merokok dan selalu mendukung suami atau anak-anak untuk tidak melakukannya.
Salah seorang di antara para mitra tersebut merasa terdorong untuk ikut menyebarluaskan bahaya rokok akan kesehatan karena suami dulunya perokok berat dan kena serangan jantung. "Kita selalu terbuka buat siapa saja yang ingin jadi mitra, asalkan ada kemauan dan berdedikasi," ujar Lieke Gunawan, Ketua Umum WITT.
Organisasi nirlaba yang fokus pada gerakan antirokok itu melakukan pelantikan empat kali dalam setahun. Namun, ada kalanya juga tiga kali tergantung kesiapan.
Sampai saat ini di WITT sudah tercatat 70 anggota resmi. Semula banyak yang sudah terdaftar sebagai anggota, tapi baru dilantik dan dinyatakan sebagai anggota atau mitra aktif.
Organisasi yang sudah dibentuk sejak 1995 ini punya beberapa agenda kegiatan. Selain penyuluhan, juga ada kerjasama dengan organisasi sosial lain serta peringatan hari tanpa tembakau sedunia.
"Kita cukup prihatin karena dari tahun 1995 sampai 2002 terjadi kenaikan jumlah perokok sebanyak lima kali lipat, dan itu remaja putri," ujarnya.
Maka dari itu upaya kampanye antirokok akan lebih efektif bila diupayakan oleh banyak pihak. Terutama yang melibatkan perempuan sebagai seorang ibu, dengan peran yang besar di rumah tangga.
Lieke menambahkan, WITT seperti halnya organisasi nirlaba lain terbuka untuk publik yang berminat menjadi mitra atau sukarelawan. Anda tidak akan dipungut bayaran, tapi ada sumbangan untuk iuran pendaftaran, bulanan, serta pembelian scarf dan pin.
Dengan mendaftar sebagai anggota, Anda akan dilantik, dan bisa menjadi bagian dari aksi sosial bersama anggota lainnya.
Editor :
Dini