KOMPAS.com - Inovasi dalam dunia kreatif sangat terasa saat hadir dalam pameran "Two Fifty Six" (256) yang digelar lulusan Lasalle College International Jakarta tahun 2013. Beragam karya mahasiswa dari enam program studi dipamerkan, mulai bidang desain, bisnis fashion, fotografi, media digital, desain interior, hingga tata rias artistik.
Kesan itu sangat kental saat berhenti di salah satu stan desain busana. Tidak hanya manekin saja yang dipajang, tapi ruangan juga di-set sedemikian rupa dengan penempatan lampu-lampu kecil di sekeliling ranting kayu. Tata cahayanya menarik dan mencolok. Hal yang sama hampir merata di setiap stan parade busana.
Ada juga set pameran foto yang futuristik, media digital yang interaktif, serta instalasi desain interior yang tak kalah menarik. Semua menjadi satu dalam set pameran yang digelar di The Hall, Senayan City Jakarta, pada Sabtu (20/4/2013) lalu. Semua karya merupakan hasil akhir dari 150 lulusan LaSalle College International Jakarta.
"Tahun ini jumlah lulusan terbesar dengan banyak inovasi yang mengesankan," ujar Haryadi B Sukamdani, Presiden PT Indotex LaSalle International College, saat jumpa pers di sela-sela pameran.
Haryadi tampak sangat antusias dengan kelulusan tahun ini. Terutama dengan pengembangan program, tidak hanya program desain busana yang selama dikenal dari LaSalle. Program desain interior, media digital, dan tata rias, juga telah menghasilkan lulusan baru.
"Ada kemungkinan di masa yang akan datang, semua program akan bersinergi, fashion dengan media digital, atau kombinasi dengan fotografi. Hasilnya tentu akan lebih menjanjikan," ujar Mario Poulin Country, Director LaSalle College International.
Hal serupa disampaikan Claude Marchand, Vice-president Executive LaSalle College Canada. Sebagai perintis dan pemimpin sekolah mode di Kanada, LaSalle College melihat perkembangan pesat dalam dunia fashion.
"Ide pameran sendiri sebenarnya berasal dari teknologi, 256 adalah jumlah warna grafik saat pertama kali ada, yang di masa kini terus berkembang beresolusi tinggi," ujar Dino Indra, Direktur Program Desain Interior, menambahkan.
Oleh karenanya, kesan futuristik sangat terasa dalam pameran, karena fashion pun mendapat sentuhan teknologi. Nantinya, kata dia, pagelaran busana juga mendapat sentuhan teknologi seperti video mapping, tarian dengan busana elektrik, serta pemanfaatan media digital di runway.
Untuk parade fashion show setiap lulusan punya konsep yang unik, termasuk pemakaian ragam teknik dan kombinasi teknologi yang mereka buat sendiri malam itu.
Editor :
Dini