KOMPAS.com - Lantunan musik, terutama sebelum tidur, memberikan manfaat bagi kesehatan bayi. Manfaat terutama bagi bayi-bayi prematur yang sedang menjalani perawatan khusus di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Bayi prematur tidak selalu harus dalam inkubator
Hasil penelitian para ahli dari Beth Israel Medical Centre ini mengungkapkan, ada peningkatan laju nafas dan detak jantung pada bayi prematur yang mendengarkan musik. Penelitian ini sudah dipublikasikan di Journal Pediatrics.
Peneliti juga menemukan, musik yang didengar secara live akan meningkatkan pola makan dan tidur. Pada bayi prematur, hal ini sejalan dengan peningkatan laju detak jantung dan nafas. Selain itu, lagu tidur pilihan orangtua akan meningkatkan ikatan batin orangtua dan anak.
Studi ini melibatkan 272 bayi prematur yang dirawat di 11 NICU rumah sakit berbeda. Bayi-bayi ini lahir dengan usia kehamilan 32 minggu. Bayi prematur adalah mereka yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Bayi ini memiliki berbagai komplikasi seperti seperti sensor yang kurang sensitif, masalah pernafasan, cerebral palsy, dan kesulitan belajar.
Peneliti menggunakan tiga jenis musik terapi. Musik pertama menggunakan alat yang disebut keping CD Remo ocean dan kotak gato. Bunyi yang dihasilkan sudah tersertifikasi sebagai musik terapi. Keping CD Remo ocean dan kotak gato merefleksikan suara dalam rahim, misalnya detak jantung. Suara yang timbul disesuaikan dengan pola nafas dan detak jantung bayi. Suara ini diperdengarkan tiga kali dalam dua minggu.
Terapis dan orang tua juga menyanyikan lagu, yang dipilih sendiri. Karena tak punya referensi lagu, otangtua bayi memilih lagu "Twinkle Twinkle Little Star".
Bayi yang didengarkan musik menunjukkan efek kesehatan positif, seperti peningkatan pola makan dan tidur. Yang dimaksud makan adalah minum ASI. Sementara pada bayi baru lahir, eksposur ini memperbaiki tingkat oksigen dalam darah dan durasi saat tenangnya.
Pengaruh suara orangtua menjadi nilai penting. Suara orangtua saat menyanyi dapat menenangkan bayi. Hal ini berefek positif pada proses pertumbuhan yang tengah dijalani. Efek ini makin terasa manfaatnya jika didukung musik terapis. Lagu pengantar tidur yang dipilih orangtua nyata memperkuat ikatan batin orangtua dan anak. Hal ini terlihat dari anak yang lebih cepat tenang saat orangtua mulai menyanyi.
"Hal penting yang kami pelajari adalah, bayi prematur tidak selalu harus dalam inkubator,"kata Joanne Loewy, direktur Beth Israel's Louis Armstrong Center for Music & Medicine. Mendengarkan musik, terutama lagu yang dinyanyikan orangtua, akan memberi efek menenangkan.