Kompas.com - Kegemukan dan obesitas telah dikaitkan dengan berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan beberapa penyakit lain. Menurut studi terbaru, obesitas sejak muda juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Sebuah studi baru jangka panjang menganalisa data lebih dari 4.600 orang di Inggris yang lahir pada Maret 1946. Para peserta memiliki indeks massa tubuh yang bervariasi, yaitu 20, 26, 36, 43, 53, 60, dan 64. Indeks massa tubuh merupakan pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat tubuh. Indeks massa tubuh di atas 29 sudah tergolong obesitas.
Para peserta yang mengalami kegemukan hingga obesitas di usia muda atau usia 26 atau 36 memiliki risiko penyakit ginjal kronik lebih tinggi pada usia 60 hingga 64 tahun. Risiko tersebut dibandingkan dengan mereka yang tidak obesitas di usia muda maupun di usia tua.
Menurut studi yang dipublikasi dalam Journal of the American Society of Nephrology ini, memiliki rasio lingkar pinggang-pinggul yang lebih besar selama usia pertengahan juga dikaitkan dengan penyakit ginjal kronik pada usia 60 hingga 64 tahun.
Para peneliti menyimpulkan bahwa 36 persen risiko penyakit ginjal kronik pada usia 60 hingga 64 tahun dapat dicegah jika menghindari obesitas hingga mencapai usia tersebut.
"Ini adalah pelaporan pertama bagaimana usia mengalami obesitas mungkin dapat mempengaruhi risiko penyakit ginjal," ujar penulis studi dr. Dorothea Nitsch dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.
Kendati demikian, masih belum jelas obesitas di usia muda pasti menyebabkan penyakit ginjal kronik di usia tua. Namun para peneliti berpendapat risiko menderita penyakit ginjal kronik akan semakin besar jika mengalami obesitas di usia muda.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1,4 miliar orang dewasa mengalami kegemukan di 2008, termasuk 500 juta di antaranya mengalami obesitas.