KOMPAS.com - Label busana lokal, Major Minor, mendapat perhatian cukup besar di jaringan toko mewah Harvey Nichols London. Setelah sebulan lalu mendapat kesempatan memamerkan koleksi Spring/Summer 2013 dan laris, kini mereka berlanjut dengan koleksi Autumn/Winter 2013.
Major Minor memamerkan koleksi mereka di toko online Harvey Nichols London bulan Maret lalu, setelah mendapat tawaran usai pagelaran di Jakarta Fashion Week 2012. Setelah sebulan berlalu, permintaan untuk koleksi Major Minor ternyata terus bertambah.
"Mereka pakai sistem singkat: 100 potong pertama jika tak laku maka dicopot, tidak diteruskan. Syukurlah koleksi kami berlanjut. Mereka malah repeat order," ungkap Ari Seputra, salah satu desainer yang menggawangi Major Minor, antusias.
Ungkapan Ari disambut anggukan Ambar Pratiwi dan Inneke Margarethe, saat ditemui di sela-sela peragaan busana mereka di Runway Hits Fashion Nation di Senayan City, Jakarta, Jumat (19/4/2013) lalu.
Ari mengatakan, konsumen asing ternyata sangat menyukai koleksi Spring/Summer mereka yang clean, modern, dan minimalis. Bahkan sampai ada permintaan tambahan.
Usai itu, mereka menyodorkan koleksi Autumn/Winter 2013 yang sedikit berbeda dari sebelumnya.
"Di sana, industri fashion sudah menawarkan koleksi Autumn/Winter, mau tidak mau kita juga harus ikut supaya tetap dilirik," ujar Ari beralasan.
Dalam pagelaran Runway Hits, Major Minor memeragakan koleksi terbaru Autumn/Winter mereka yang cenderung berwarna gelap. Ambar mengatakan, karakter peminat busana di luar sangat berbeda dengan di Indonesia. Karena punya empat musim, masyarakat Eropa selalu menginginkan perubahan busana berdasarkan fungsi, bukan sekadar penampilan.
"Yang menarik, koleksi terbaru ini juga sudah dapat order di sana," tambah Ari sumringah.
Dengan kemajuan yang pesat, apakah ada kemungkinan untuk merambah lini busana pria? Menurut Ari, peluang tersebut mungkin saja dipenuhi, tapi untuk saat ini mereka lebih konsentrasi pada busana wanita. Ari berharap, untuk selanjutnya label Major Minor lebih jelas arah bisnisnya, dan mendapat tempat di industri fashion internasional.
Selain di Indonesia dan London, Major Minor juga ada di pertokoan Isetan, Singapura.
Editor :
Dini