Kompas.com - Rasa ingin tahu yang besar bisa membuat anak menelan benda-benda berbahaya, seperti magnet. Kalau sudah begitu terkadang dibutuhkan tindakan operasi besar untuk menyingkirkan benda tersebut dari perutnya.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, diketahui 79 persen kasus anak yang menelan "neodymium magnet" membutuhkan operasi atau prosedur endoskopi, yakni memasukkan kamera kecil ke saluran cerna. Hanya 21 persen yang bisa diatasi dengan memompa perut.
Magnet neodymium berukuran kecil yang kerap dipakai oleh produen mainan memang tampak tak berbahaya, tetapi magnet ini 20 kali lebih kuat dibandingkan dengan magnet kulkas. Karena itulah magnet ini berakibat fatal kalau sampai tertelan karena bisa menyebabkan kerusakan usus.
Meski pada sebagian besar kasus benda ini bisa keluar dari tubuh anak lewat buang air besar dan tidak menyebabkan gangguan berarti, tetapi terkadang anak menelan magnet lebih dari satu. Sehingga bisa terjadi magnet berkumpul dan melubangi dinding usus.
"Kami semakin sering mendapati kasus seperti ini, bahkan beberapa diantaranya sangat serius dan membahayakan nyawa," kata Dr.Robert Adam Noel, dari Louisiana State University Children's Hospital.
Dalam penelitiannya terhadap kasus anak menelan magnet, 31 persen berakhir dengan oeprasi untuk mengambil magnet. Dan dari jumlah kasus tersebut, 43 persen membutuhkan prosedur invasif lanjutan.
"Meski saat dirontgen magnet itu tampak tak berbahaya, tetapi benda ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada saluran cerna dalam waktu singkat," katanya.
Selain pada mainan anak, magnet jenis ini juga digunakan pada perhiasan anak-anak atau pun anting tindik palsu.