Bahan
1 ekor Ayam atau bebek
Bumbu:
300 gr Bumbu Genep Besar (campuran antara Bumbu Genep Kecil dan Bumbu Wewangen)
20 gr Garam
20 ml Minyak kelapa
Bumbu Genep Kecil:
150 gr Bawang merah
40 gr Kencur
20 gr Kemiri
100 gr Bawang putih
65 gr Kunyit
80 gr Laos
30 gr Cabai rawit
10 gr Serai (memarkan)
20 gr Gula merah
20 gr Terasi
3 lbr Daun limau
2 lbr Daun salam
20 ml Minyak kelapa
Bumbu Wewangen:
2,5 gr Merica hitam
2,5 gr Merica putih
2 gr Cengkeh
2 gr Pala
2 gr Tabia bun*
5 gr Ketumbar
5 gr Kemiri
2 gr Menyan**
5 gr Jangu
5 gr Bangle
2 gr Kulit jeruk purut
Cara membuat bumbu:
1. Bumbu Genep Kecil dan Bumbu Wewangen: Semua bahan diulek halus, kemudian ditumis hingga matang dan aromanya keluar. Setelah itu diangkat dan didinginkan.
2. Bumbu Genep Besar, terdiri atas campuran Bumbu Genep Kecil ditambah dengan Bumbu Wewangen. Setelah dicampur, sangrai bumbu sampai tercium aroma bumbu yang sedap
Cara membuat bebek betutu:
1. Ayam atau bebek dibersihkan dari bulu, jeroan, paruh, dan kulit kaki yang keras dikelupas. Panaskan air dengan dengan sedikit bumbu, daun salam, daun limau, dan batang serai yang telah dimemarkan. Bebek atau ayam direbus ke dalam air hingga ¾ matang.
2. Setelah diangkat, Bumbu Genep Besar dimasukkan ke dalam perut ayam atau bebek, dan ditutup kembali. Seluruh permukaan tubuh ayam atau bebek dibalur dengan Bumbu Genep Besar yang telah dicampur dengan Minyak Tandusan, dan diremas-remas, agar ayam atau bebek menjadi lunak.
3. Setelah dibungkus dengan daun pisang atau kelopak batang pinang, dimasukkan ke bara api. Bara api tidak boleh terlalu besar. Pemasakan di bara api kurang lebih 1 jam.
Catatan:
1. Be Tutu berasal dari kata "Be" dan "Tunu". "Be" berarti daging (ayam atau bebek), "Tunu" berarti bakar, sehingga artinya: daging yang dibakar. Kenikmatan Be Tutu terkenal hingga manca negara. Be Tutu yang dibuat secara tradisional, memakan waktu berhari-hari. Ayam atau bebek yang telah dibumbui, dibungkus daun pelepah pinang, kemudian dimasukkan ke dalam tanah, dan di atas tanah diberi sekam. Be Tutu dibiarkan dalam sekam selama tiga hari. Untuk mendapatkan Be Tutu yang bagus dan empuk, digunakan ayam atau bebek yang baru beranjak dewasa.
2. Tabia bun (latin Piper Retrofractum) adalah sejenis cabai yang hidupnya merambat di pohon, mengandung piperine dan minyak atsiri. Ada yang sudah dikeringkan dan dijual di toko atau pasar.
3. Menyan sering dipakai dalam masakan Bali dalam jumlah ¼ sendok teh.
4. Minyak Tandusan adalah minyak kelapa yang dibuat dengan cara memasak santan untuk menghasilkan minyak. Masakan olahan Bali akan terasa lebih lezat bila menggunakan Minyak Taadusan, dibandingkan minyak olahan pabrik.
Sumber: Litbang Kompas/Bey dari Pawon Bali: 60 Resep Masakan Khas Bali Pilihan, Gramedia, 2010, dan Betutu, I Made Sugitha, Pusat Kajian Makanan Tradisional Universitas Udayana, Denpasar, 2009
Sumber: Kompas Cetak
Editor :
Dini