KOMPAS.com - Siapa yang tidak senang mendapat lebih banyak dari apa yang diberi? Namun faktanya, dengan banyak memberi, kita justru akan mendapatkan lebih banyak manfaat. Hal ini ternyata juga terjadi pada aktivitas seksual.
Sebuah studi baru yang dimuat dalam jurnal Social Psychological and Personality Science mengatakan, menjadi "dermawan" di tempat tidur dengan memenuhi kebutuhan pasangan ternyata dapat meningkatkan hasrat seksual.
Para peneliti mempelajari kekuatan komunikasi seksual atau kemauan untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan pada 44 pasangan yang sudah bersama cukup lama. Para responden menyelesaikan survei individu selama 21 hari. Survei berisi tentang kemauan mereka untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan, kepuasan hubungan, dan tingkat hasrat seksual yang mereka miliki.
Hasilnya, orang yang lebih mau memenuhi kebutuhan seksual pasangannya memiliki tingkat hasrat seksual harian yang lebih tinggi.
Selain itu, memenuhi kebutuhan pasangan bukan hanya memberi efek sementara saja, tapi juga berhubungan dengan tingkat hasrat seksual yang lebih tinggi selama empat bulan.
Ketua studi Amy Muise mengatakan, ketika banyak pasangan yang yang mengalami penurunan libido setelah empat bulan, mereka yang lebih fokus terhadap pemenuhan kebutuhan pasangan masih memiliki libido yang tinggi.
Menurut Ian Kerner, pendiri Good in Bed dan penulis buku She Comes First, ketika Anda dapat memuaskan pasangan dan merangsangnya, ada peningkatkan self-esteem pada diri Anda. Sehingga menjadi pemenuh kebutuhan pasangan dapat meningkatkan hasrat diri sendiri.
"Jika Anda dapat memperhatikan kebutuhan pasangan Anda, maka Anda dapat menciptakan siklus seks dan hasrat seksual yang baik," kata Kerner.
Kendati demikian, mengorbankan kebutuhan diri sendiri demi memenuhi kebutuhan pasangan juga sebaiknya tidak dilakukan. Muise mengatakan, hal itu tidak akan memberikan efek yang sama. Maka sebaiknya, penting bagi pasangan untuk fokus terhadap kenikmatan masing-masing dan saling berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasangannya.