KOMPAS.com - Selama kehamilan, Anda pasti mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun mental, seperti berat badan bertambah, jari tangan dan kaki menjadi bengkak, emosi pun naik-turun.
"Saat hamil, Anda akan sering mengalami pegal dan sesak nafas," ungkap dr Ardiansjah Dara, SpOG, saat seminar kehamilan beberapa waktu lalu di Jakarta. Ia menambahkan, kondisi ini hanya terjadi selama kehamilan saja, dan segera menghilang setelah melahirkan.
Hanya saja untuk mendapatkan kembali semua kondisi tubuh prima dan bentuk tubuh seperti sebelum hamil, Anda harus melakukan berbagai perawatan setelah melahirkan. "Perawatan ini sangat dianjurkan untuk ibu yang baru melahirkan karena selain bisa mengembalikan bentuk tubuh, juga bisa membantu mengharmoniskan hubungan suami-istri," tambahnya.
1. Masa nifas
Anda pasti sudah tahu bahwa masa nifas merupakan "ritual" yang harus dilakukan setelah melahirkan. Dalam masa nifas, Anda dan pasangan harus puasa bercinta selama enam bulan. Dr Dara mengungkapkan bahwa masa puasa ini dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi atau pendarahan pada organ intim perempuan.
"Setelah melahirkan, organ intim perempuan membutuhkan waktu istirahat untuk mengembalikan fleksibilitasnya. Ketika terjadi penetrasi, bisa jadi akan mengalami infeksi," jelasnya.
Setelah melahirkan juga masih ada darah kotor yang harus dikeluarkan. Ketika terjadi infeksi, darah kotor ini akan terkena bakteri sehingga menimbulkan bau yang tak sedap.
2. Diet
Diet tak cuma dianjurkan untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan, tapi juga untuk Anda yang baru melahirkan. Bedanya terletak pada kebutuhan asupan dan juga jenis makanan yang dibutuhkan tubuh.
Setelah melahirkan, Anda dianjurkan untuk menyantap makanan yang tinggi protein, zat besi, kalsium, dan serat. Asupan kalori yang dianjurkan berkisar 2700 kalori sehari. "Biasanya setelah melahirkan, ibu akan mengalami wasir. Ini sebabnya dianjurkan mengonsumsi banyak serat agar wasir cepat hilang," katanya.
Selain asupan makanan, Anda juga disarankan untuk banyak mengonsumsi cairan. Ia menyarankan agar Anda minum minimal tiga liter air putih dan dua liter susu setiap hari.
3. Perawatan kerampang
Kerampang atau perineum merupakan selaput pembatas antara vagina dan anus. Saat melahirkan, selaput ini akan melebar untuk memudahkan jalan lahir. Bahkan ada juga kemungkinan bahwa kerampang ini akan sobek. Maka selama hamil, ibu disarankan untuk melakukan pijat kerampang.
Tak cuma dirawat selama hamil, kerampang juga harus dirawat setelah melahirkan untuk mengecilkan pembuluh darah di selaput ini. Ada beberapa cara untuk merawatnya, yaitu dengan kompres air dingin, menggunakan pembalut dan celana dalam yang ketat, serta latihan kegel.
"Ibu-ibu banyak yang memilih pakai celana dalam yang longgar dengan harapan bisa membantu menyembuhkan rasa sakit setelah melahirkan. Padahal seharusnya, ibu justru pakai celana dalam yang ketat dan pembalut. Pembalut dan celana dalam yang ketat akan menekan luka di kerampang sehingga bisa cepat sembuh," sarannya.
4. Hormon dan emosi
Perubahan hormon dan emosi ibu hamil dan melahirkan sangat mudah berubah. Hal ini disebabkan karena post partum blues, kurang tidur, kelelahan saat mengurus bayi dan lain-lainnya. Oleh karena itu, setelah melahirkan Anda juga butuh waktu untuk merawat diri sendiri alias me time. Lakukan berbagai hal yang membuat Anda senang seperti ke spa, ke salon, belanja, dan hang out dengan teman-teman.
Editor :
Dini