Sakit Gusi Kala Hamil, Apa Efeknya Bagi Janin?

Konsultasi - Kompas
http://4skripsi.blogspot.com/
Sakit Gusi Kala Hamil, Apa Efeknya Bagi Janin?
May 9th 2013, 04:36

TANYA : 

Mohon bantuan informasinya dokter Citra. Saya saat ini sedang mengandung 25 minggu. Seminggu belakangan, saya mengalami gusi bengkak  dan  bernanah. Namun tidak menimbulkan rasa sakit. Apa yang harus saya lakukan dok,  bagaimana dengan janin saya apakah ada efeknya ? Mohon bantuannya dok, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

(Vivi Widayanti, 27, Binjai)

JAWAB :

Ibu Vivi yang baik,

Sayang sekali informasi yang anda berikan kurang lengkap mengenai bagian gusi mana yang mengalami bengkak dan bernanah. Namun, jika gusi anda baru  mengalami bengkak dan bernanah dalam 1 minggu terakhir pada saat kehamilan anda berusia 6 bulan (trimester 2), kemungkinannya anda sedang mengalami peradangan gusi yang dikaitkan dengan kehamilan anda.

Istilah lain mengenai penyakit tersebut adalah pregnancy-associated gingivitis atau gravidarum gingivitis. Peradangan gusi pada saat hamil, bukan benar-benar disebabkan oleh kehamilannya. Namun tetap disebabkan oleh adanya plak gigi, sama seperti pada pasien wanita yang sedang tidak hamil.

Kehamilan akan mengakibatkan perubahan hormonal pada tubuh pasien, yaitu meningkatnya hormon steroid pada cairan gusi dan peningkatan bakteri Prevotella intermedia yang menggunakan steroid sebagai faktor pertumbuhannya. Hormon-hormon yang dihasilkan pada saat kehamilan juga mempengaruhi sirkulasi darah pada gusi. Sehingga, kehamilan akan memodifikasi respons gusi terhadap plak gigi. Dengan kata lain, gusi wanita hamil lebih rentan terhadap iritan yang diterima dan akan menghasilkan penampakkan gusi yang tidak normal.

Pasien yang sebelum kehamilan sudah memiliki peradangan gusi ringan, harus lebih berhati-hati karena pada saat kehamilan memasuki trimester pertama akan mengalami peningkatan peradangan gusi. Sedangkan pasien yang sebelum kehamilan tidak pernah mengalami perdarahan gusi, harus lebih memperhatikan kondisi kesehatan rongga mulutnya, karena jika tidak maka akan cepat mengalami perdarahan gusi.

Peradangan gusi akan terus meningkat keparahannya pada kehamilan bulan ke-8, dan akan mulai mereda pada kehamilan bulan ke-9. Namun, keadaan gusi belum bisa kembali normal meskipun sudah melahirkan, apabila faktor penyebab peradangan gusinya tidak dihilangkan.

Ciri-ciri kondisi gusi yang meradang pada pasien yang sedang hamil antara lain :

1.    Gusi membengkak dengan warna merah terang atau merah kebiruan
2.    Pinggiran gusi dan gusi diantara gigi membengkak, kemerahan, halus, mengkilat, lunak, kadang-kadang tampak seperti raspberry
3.    Gusi terkadang berdarah spontan

Beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan perawatan gigi dan rongga mulut pada saat kehamilan, antara lain:

1.    Kontrol plak.
Pembersihan plak dan karang gigi di Dokter Gigi dapat dilakukan selama kehamilan. Biasanya, obat kumur sebagai antibakteri yang diberikan oleh Dokter Gigi adalah yang tidak mengandung alkohol.

2.    Pengaturan waktu berkunjung ke Dokter Gigi.

Akan lebih bijaksana jika kunjungan ke Dokter Gigi tidak dilakukan pada trimester pertama dan pertengahan akhir trimester ketiga, kecuali dalam keadaan yang darurat. Pada trimester pertama adalah waktunya pembentukan dan perkembangan organ pada janin anda. Pada saat ini, janin anda sangat rentan terhadap gangguan dari lingkungan luar. Pada pertengahan akhir trimester ketiga, rahim sangat rentan terhadap rangsangan dari luar, sehingga jika ada gangguan dapat menyebabkan bayi lahir prematur.
Waktu teraman untuk melakukan perawatan ke Dokter Gigi adalah pada trimester kedua. Pentingnya perawatan gigi pada trimester kedua adalah untuk mengeliminasi penyakit aktif dan menghilangkan potensi masalah besar yang mungkin timbul di akhir kehamilan.

3.    Pengaturan waktu untuk melakukan Röntgen gigi.
Sebaiknya hindari melakukan Röntgen gigi pada saat kehamilan, khususnya pada trimester pertama. Namun, jika kondisi mendesak boleh dilakukan. Tetapi pasien harus terlindungi dengan baik menggunakan apron.

4.    Selektif memilih obat-obatan.
Penggunaan obat-obatan selama masa kehamilan harus sangat diperhatikan, karena obat akan mempengaruhi janin melalui plasenta. Konsultasikan terlebih dahulu seluruh obat-obatan yang diberikan oleh Dokter Gigi anda, kepada Dokter Spesialis Kandungan sebelum anda mengkonsumsinya. Konsumsi obat di trimester pertama sebaiknya dihindarkan.

Jika kondisi gusi yang membengkak didiamkan saja, keadaan yang mungkin timbul selanjutnya adalah peradangan pada jaringan pendukung gigi. Gejala yang akan timbul antara lain, semakin meningkatnya rasa sakit dan perdarahan pada gusi, kegoyangan gigi, serta bau mulut.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa peradangan pada jaringan pendukung gigi berkaitan erat dengan risiko kelahiran prematur (kurang dari 37 minggu) dan berat badan bayi yang kurang (kurang dari 2500 g).

Saat ini anda sudah memasuki trimester ketiga kehamilan, sebaiknya segera lakukan perawatan pada gusi anda. Anda dapat mendatangi Dokter Gigi Spesialis Periodonsia (Drg.,SpPerio) yang mendalami ilmu mengenai perawatan jaringan pendukung gigi. Beliau akan melakukan tindakan yang memang diperlukan dan aman bagi usia kehamilan anda saat ini. Sebelum keadaan bertambah parah dan mempengaruhi bayi anda.

Lakukan juga perawatan gigi dan gusi di rumah. Rajinlah menyikat gigi dan berkumur dengan obat kumur yang tidak mengandung alkohol selama tidak lebih dari 2 minggu. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung vitamin C untuk menjaga kesehatan gusi anda.

Demikian Ibu Vivi, semoga informasinya bermanfaat. Salam gigi sehat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post