KOMPAS.com - Kehamilan adalah proses yang membahagiakan untuk Anda dan pasangan. Namun di balik kebahagiaan untuk memiliki momongan, proses ini juga menimbulkan ketidaknyamanan akibat morning sickness, gerakan bayi, dan gangguan emosional lain.
Untuk sedikit membagi perasaan dan pengalaman ibu saat hamil, perusahaan popok bayi Huggies mengembangkan sebuah teknologi yang disebut sabuk sensorik kehamilan. Sabuk sensorik yang dikembangkan selama empat bulan ini dianggap bisa membantu mensimulasikan perasaan ibu hamil kepada pasangannya.
Untuk merasakan gerakan bayi, Anda dan pasangan harus sama-sama menggunakan sabuk ini. Sensor di sabuk bumil akan menangkap gerakan dan tendangan bayi. Sinyal dari gerakan yang tertangkap sabuk inilah yang akan dikirim ke sabuk si ayah. Sabuk ini dianggap bisa meniru gerakan bayi secara nyata dan cepat.
Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, berjudul "Dad's Pregnant Too", seorang model pria mengungkapkan bahwa ia bisa merasakan gerakan bayi yang ada di perut istrinya. "Dia banyak bergerak, aku bisa merasakannya," ungkap si model pria sambil tersenyum.
Sabuk ini memang tidak sepenuhnya bisa menggambarkan kondisi bumil sepenuhnya. Setidaknya, tidak bisa membuat ayah merasakan morning sickness, dan kelaparan di tengah malam. Namun, tak dipungkiri bahwa sabuk ini ternyata berpengaruh pada perubahan emosi ibu hamil. Selama percobaan berlangsung, banyak calon ayah yang merasa takjub pada proses kehamilan sehingga menitikkan air mata.
Bagi Huggies sendiri, sabuk ini diciptakan untuk membantu para ayah masuk ke dalam kebahagiaan dan sukacita yang dirasakan ibu saat proses kehamilan. Penemuan sabuk ini juga dianggap sebagai cara untuk meningkatkan bonding ibu, ayah, dan anak. Selain itu, juga berguna untuk meningkatkan simpati dan empati suami kepada istrinya yang sedang hamil.
Sumber: Shine
Editor :
Dini