KOMPAS.com - Lingkungan kerja yang tidak sehat dan kurang kondusif bukan hanya berdampak secara psikis, namun berdampak ke pola makan dan memicu sejumlah kebiasaan buruk.
Seseorang yang bekerja di lingkungan yang tak nyaman, termasuk mempunyai rekan kerja yang menyebalkan bahkan pelaku bullying, cenderung memiliki kebiasaan buruk terkait dengan pola makannya. Dampak paling umum adalah ia cenderung lebih sering mengonsumsi junk food dan kurang minum air.
Survei terbaru untuk perusahaan makanan ringan menyehatkan menunjukkan, pekerja kantoran kerap mengeluhkan sikap rekan kerja yang menyebalkan. Hal ini menambah stres di tempat kerja, di luar beban kerja yang tinggi.
Mengenai kebiasaan buruk akibat stres di tempat kerja, survei ini mengungkapkan, satu dari empat orang cenderung mengonsumsi biskuit dan cokelat batangan setidaknya sekali dalam sehari, serta mengonsumsi rata-rata tiga cangkir teh atau kopi dalam sehari.
Kebiasaan buruk lain yang dilakukan pekerja kantoran adalah tidak pernah jalan kaki atau keluar dari ruang kerja untuk menghirup udara segar di luar kantor. Para peneliti menemukan, 50 persen responden mengakui hal ini.
Tekanan mengejar deadline pekerjaan juga membuat para pekerja kerap menunda keinginan ke toilet meski butuh buang air kecil. Sekitar 41 persen responden mengakui hal ini. Sementara 47 persen responden mengaku tak sempat mengambil air minum karena tak ingin menganggu pekerjaannya.
Sumber: Daily Mail
Editor :
wawa