KOMPAS.com - Kesadaran untuk merencanakan keuangan demi masa depan lebih baik semakin bertumbuh. Semakin banyak orang yang memahami pentingnya pengelolaan uang terencana. Meski begitu, tak sedikit orang yang masih perlu diingatkan bahkan perlu teguran keras agar bisa mulai mengelola uang lebih baik. Setiap orang punya titik balik sehingga akhirnya memiliki kondisi finansial lebih sehat.
Pembawa acara Cici Panda punya titik balik yang kemudian memotivasinya untuk mulai merencanakan keuangan lebih optimal. Cici Panda mengaku mulai merencanakan keuangan dengan berinvestasi sejak kondisi finansialnya menurun lantaran terkuras untuk membeli rumah.
"Titik baliknya rumah. Saat beli rumah mulai sadar ada yang nggak beres dengan keuangan. Karena saat beli rumah kadang lupa memperhitungkan isi rumah, perlu ada yang direnovasi dan lainnya, bukan sekadar membeli rumahnya. Setiap ada pendapatan masuk, langsung digunakan untuk rumah, akhirnya tidak ada tabungan," ungkapnya seusai peluncuran buku Make It Happen! karya perencana keuangan Prita Ghozie di Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Menyadari bahwa ia bukan tipe pengambil risiko tinggi untuk urusan keuangan, Cici Panda dengan bantuan perencana keuangan, mulai berinvestasi. Reksa Dana menjadi pilihan Cici Panda untuk mulai berinvestasi sebagai caranya melangkah melakukan aksi mengimplementasikan rencana keuangan dan impiannya.
"Mimpinya mau punya rumah kedua, menyiapkan dana pensiun, dana pendidikan anak dan liburan. Saya nggak berani ambil risiko tinggi untuk investasi, setelah dijelaskan, reksa dana paling tepat untuk saya dan saya tipenya perlu 'ditampar' untuk melek soal investasi," ungkapnya.
Untuk tipe pribadi sepertinya, Cici Panda menyarankan sebaiknya pilih perencana keuangan yang bisa dipercaya karena dia lah yang mengalokasikan uang Anda. Dengan bantuan perencana keuangan, Cici Panda juga mengaku mulai bisa menabung dan lebih menghemat pengeluaran lantaran sudah memiliki tujuan yang lebih jelas.
"Sekarang saya bisa berhemat untuk menabung. Juga bisa menolak jika ditawari sesuatu, sudah nggak gampang tergoda karena ada gol yang lebih besar. Saya juga bisa bermimpi lebih tinggi, dan mulai zakat atau dalam agama saya perpuluhan," ungkapnya.
Lantaran punya motivasi besar untuk menabung, Cici Panda juga mengaku mengalami perubahan dalam gaya hidupnya. Kebiasaan makan di luar rumah berkurang dari hampir setiap hari menjadi seminggu dua kali. Belanja rumah tangga pun berhemat dengan memilih pergi ke pasar tradisional ketimbang supermarket. Satu lagi yang berubah, belanja kosmetik pun di rem agar bisa menyisihkan uang untuk berinvestasi demi sejumlah impiannya.
"Sebelumnya, banyak pengeluaran yang tidak terencana, lebih sporadis, sekarang lebih hitung-hitungan banyak yang di-cut, bukannya pelit tapi berhemat," tandasnya.
Bagaimana dengan Anda? Apa yang menjadi titik balik untuk merencanakan keuangan lebih optimal dan mulai berinvestasi?
Editor :
wawa