Kompas.com - Waktu makan siang sering dimanfaatkan banyak karyawan untuk makan siang di luar gedung kantor sambil "cuci mata" di pusat-pusat pertokoan. Tetapi kebiasaan tersebut ternyata bisa membuat kita tidak produktif di kantor pada sore hari.
Menurut riset yang dilakukan Humboldt University, Berlin, mayoritas pekerja yang makan siang di luar kantor mengalami penurunan kinerja dibanding dengan pekerja yang makan di meja kerjanya.
Setelah menghabiskan waktu makan siang di luar, ternyata para pekerja menjadi kurang fokus pada pekerjaannya dan cenderung mengantuk. Terjadi juga penurunan fungsi otak sehingga mereka mengalami kesulitan mengerjakan tugas yang membutuhkan detil.
Sebaliknya, para karyawan yang makan di meja kerjanya cenderung lebih sigap.
Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok karyawan, satu yang makan siang di luar kantor dan kelompok lainnya yang makan di meja kerja. Kedua kelompok menyantap menu yang sama dan tanpa alkohol.
Salah satu keuntungan yang mencolok dari karyawan yang makan di luar kantor adalah mereka lebih rileks dan bersemangat. Efek itu mungkin didapat dari suasana baru dan topik obrolan yang menyenangkan dengan teman.
Ketua peneliti, Dr.Werner Sommer, mengatakan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu makan siang bisa disesuaikan dengan tipe pekerjaan atau hasil yang ingin dicapai.
"Suasana makan di restoran bisa menimbulkan efek rileks tetapi mengurangi kemampuan kognitif untuk sementara," katanya.
Berkurangnya kemampuan kognitif jelas merupakan hal yang merugikan, terutama jika pekerjaan menuntut kita untuk bekerja dengan detil, misalnya jika bekerja di bidang keuangan, laboratorium, atau pekerja pabrik.
Tetapi, penurunan kontrol kognitif ini bisa menguntungkan juga, misalnya untuk mereka yang bekerja di bidang kreatif.
.png)
