KOMPAS.com - Pijat sudah dikenal sebagai metode pengobatan sejak ribuan tahun yang lalu. Hingga kini pijat masih menjadi andalan sebagian orang untuk memperoleh tubuh yang lebih bugar dan sehat.
Pijat memiliki banyak manfaat, seperti mempelancar aliran darah dan membantu meringankan pegal. Namun mungkin ada juga manfaat yang belum Anda ketahui dari kegiatan ini. Nah, inilah enam manfaat tak terduga dari pijat yang perlu Anda tahu.
1. Pijat membantu menyembuhkan migrain.
Jika migrain kerap menyerang Anda, mungkin pijat bisa dijadikan pilihan. Para peneliti asal University of Auckland menemukan, ada perbaikan kadar keparahan migrain dan kualitas tidur pada pasien migrain setelah menerima terapi pijat selama beberapa minggu.
2. Pijat membantu meringankan nyeri setelah olahraga
Para peneliti mengindikasikan, terapi pijat mengurangi peradangan pada otot yang didapat dari olahraga. Studi asal Buck Institute for Research on Aging dan McMaster University di Ontario tersebut menemukan, cara pijat menyembuhkan peradangan hampir sama dengan cara kerja obat anti-peradangan.
3. Pijat bikin awet muda
Pijat memperbaiki aliran darah sehingga pijatan lembut pada wajah mampu membuatnya lebih sehat dan tampak muda. Ahli kulit Kimara Ahnert mengatakan, pijat mampu melawan kulit kendur dan menambah vitalitas pada kulit kusam.
4. Meringankan sindrom pramenstruasi (PMS)
PMS merupakan problem sebagian besar wanita setiap bulannya. Kabar baiknya, pijat dapat membantu meringankan gejalanya. Menurut studi asal Touch Research Institute dan University of Miami Medical School, pijat mampu melawan perubahan mood, kembung, sakit kepala, penambahan berat badan dan gejala PMS lainnya.
5. Pijat bermanfaat untuk menyembuhkan nyeri kronis
Nancy M. Porambo, terapis pijat tersertifikasi menyatakan, penderita nyeri kronis dari penyakit persendian merasa lebih baik setelah beberapa kali dipijat dengan metode khusus.
6. Mengurangi efek samping kanker
Para peneliti asal Boston menemukan, pasien kanker merasakan adanya perbaikan dalam kualitas hidupnya secara umum. Para pasien bisa tidur dengan lebih baik dan merasa nyeri yang mereka rasakan lebih ringan.
Demikian pula, sebuah studi tahun 2004 di Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, New York. Studi tersebut menemukan, terapi pijat mengurangi gejala seperti nyeri, mual, kelelahan, depresi, dan stres pada pasien kanker.