KOMPAS.com – Pernah mendengar petuah yang mengatakan, bahwa rumah tangga yang langgeng adalah hubungan yang saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing pasangan? Jika Anda menganggapnya klise, maka bersiap-siaplah untuk kehilangan suami.
Hubungan yang saling menghargai, merupakan hubungan yang patut diperjuangkan dan dipertahankan. Apabila Anda merasa bahwa dengan menjadi istrinya, maka Anda punya hak untuk mengubah karakter suami yang tidak disuka, Anda harus waspada. Karena,tanpa disadari Anda tengah merencanakan perpisahan dengannya.
"Sangatlah berbahaya saat istri terus menerus berusaha mengubah perilaku buruk suami. Hal lain yang sama buruknya, adalah meminta suami untuk mengakui bahwa istri selalu benar dalam segala hal" beber Anne Hollonds, Relationship Counsellor.
Kondisi seperti itu, akan membuat suami merasa tidak dihargai. Apalagi, bila Anda tidak pernah mau disalahkan saat berselisih dengan suami. Jujur saja, ini hanya akan membuat hubungan makin terpuruk.
"Kenanglah masa-masa awal pacaran dengan suami, gali lagi memori saat Anda jatuh cinta dengannya. Ingat kembali akan kelebihan suami yang tidak ada pada diri Anda'' sambung Anne.
Mungkin Anda jengkel dengan sifat suami yang kurang bertanggungjawab terhadap beberapa hal. Tetapi, hanya dialah yang bisa membuat Anda kembali tertawa, setelah seharian kesal dengan atasan di kantor.
Saat sedang makan malam dengan teman-temannya, suami suka menghiraukan Anda karena terlalu bersemangat ngobrol dengan yang lain. Lagi-lagi Anda dibuat jengkel, tapi jangan langsung marah dan mogok bicara. Sebaliknya, ingat kembali rasa bangga memiliki suami yang supel dan penuh semangat, karena sifatnya itu justru yang menginspirasi Anda untuk lebih percaya diri.
Bagi Anda yang masih dalam tahap pacaran atau bertunangan. Sebelum akhirnya melangkah ke jenjang komitmen yang lebih mendalam, sebaiknya pastikan dulu bahwa Anda bisa menerima kekurangan pasangan Anda dan mensyukuri kelebihan di dirinya.
Salah besar, jika ada satu pihak yang diposisikan bahwa ia harus menjadi pribadi impian pasangannya. Sebab, sudah pasti dia tidak akan menjadi dirinya sendiri. Dan hal yang demikian, percayalah, luar biasa menyiksa!
Sumber :
Editor :
D. Syafrina Syaaf